TOTABUAN.CO BOLMONG – Bupati Bolaang Mongondow (Bolmog) Yasti Soepredjo Mokoagow mengatakan, Bolmong selama ini menjadi daerah pemasok hasil pertanian terbesar di Sulut. Salah satunya komoditi hortikultura.
Bupati menjelaskan berbagai jenis komoditi hortikultura yang dimiliki para petani yang ada di kecamatan Passi Timur, diharapkan menjadi tulang punggung kabupaten Bolmong.
“Bolmong dikenal daerah yang kaya akan potensi hasil pertanian dan perikanan. Tidak terkecuali Kecamatan Passi Timur yang kaya akan hasil Holtikulutra,” kata Bupati disela-sela buka puasa bersama bertempat di Masjid An Nur Desa Insil Kecamatan Passi Timur Selasa (22/5/2018).
Menurut Bupati, produksi komoditi hortikultura yang ada di wilayah Passi, diharapkan petani terus meningkatkan produksi dan produktivitas produk yang dihasilkan.
Di depan warga Bupati berjanji akan mencari investor untuk mendirikan industry untuk membeli hasil pertanian. Tujuannya agar hasil pertanian akan lebih baik.
“Saya sedang berusaha untuk mencari investor untuk mendirikan industry di wilayah ini. Agar nantinya hasil pertanian holtikultura lansung dibeli. Dengan demikian, otomatis tingkat kesejahteraan petani juga akan lebih baik lagi,” ujarnya.
Dari data peluang usaha yang ada, Bolmong dikenal memiliki sejumlah sektor pertanian. Antara lain komoditi padi sawah di Kecamatan Dumoga Timur dengan jumlah produksi urang lebih 134.775 ton dengan rata-rata 5.25 ton perhektare.
Sedangkan Kecamatan Lolayan dan Sangtobolang masing-masing memiliki arela panen seluas 4.125 dan 1.968 hekatre serta produksi kurang lebih 22.271 ton dan 8.909 ton dengan rata-rata 5.66 ton perhektare untuk Kecamatan Lolayan dan 4.53 ton perhaktare Kecamatan Sangtombolang.
Jenis komoditi lainnya adalah jagung dengan luas tanam 47.289 hektare luas panen 41.648 hektare dengan jumlah produksi kurang lebih 200.182 ton.
Kemudian kentang dengan luas areal tanam 7.114 hektare luas panen 10.749 hekatare dengan jumlah produksi sebesar 128.988 ton. Yang diperdagangkan sebesar 40 ton perbulan dengan potensi pengembangan mencapapi 8.975 hektare.
Begitu juga dengan produksi nenas yang merupakan komoditi yang memiliki potensi. Kebutuhan akan permintaan nenas pada tingkat regional Sulawesi Utara umumnya disuplai dari Bolmong dengan luas area tanam 1.583 hektare dan produksi pertahun kurang lebih 24.611 ton.
Dengan melihat potensi yang tersedia maka terbuka peluang investasi disub sektor tanaman pangan dengan potensi yang tersedia berupa lahan peruntukan tanaman asparagus seluas 1.572 hektare. Kemudian lahan kentang seluas 4.242 hektare serta lahan tanaman nenas seluas 6.647.53 hektare.
Penulis: Hasdy