TOTABUAN.CO BOLMONG– PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM) bergerak cepat menurunkan alat berat untuk membuka jalur vital yang tertutup lumpur akibat banjir yang terjadi di Desa Bakan Kecamatan Lolayan Selasa 12 Agustus 2025.
Dua unit excavator dan satu grader langsung dikerahkan ke lokasi untuk membuka akses jalan sekaligus membersikan lumpur yang menutupi badan jalan.
General Manajer Eksternal relation dan Securiti PT JRBM Andreas Saragih mengatakan, prioritas mereka adalah memulihkan mobilitas warga.
“Begitu ada laporan, tim langsung bergerak. Jalan harus segera terbuka agar bantuan dan aktivitas warga tidak terhambat,” katanya.
Aksi cepat PT JRBM setidaknya ikut juga membantu Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara. Alat berat yang dikerahkan ke lokasi, kurun waktu tiga jam berhasil membuka akses jalan.
“Kami menyampaikan terima kasih atas gerak cepat pihak perusahan,” ujar
Kepala BPJN Sulut Handiyana.
Darinperistiwa banjir disertai lumpur, Kabid DLH Bolmong Erni Tungkagi menyoroti aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah konsesi PT JRBM tepatnya di Desa Bakan. Sebab menurut Erni, pengelolaan lingkungan oleh perusahaan relatif terkontrol.
“Justru yang menjadi sorotan adalah maraknya Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di sekitar Bakan yang merusak tata kelola lingkungan. Kita akan cek di lapangan. Tidak bisa langsung menjustifikasi perusahaan resmi sebagai penyebab banjir,” tegasnya.
Kapolres Kotamobagu AKBP Irwanto juga memastikan pihak kepolisian turun langsung membantu penanganan di lokasi.
“Keselamatan dan kenyamanan masyarakat adalah prioritas kami,” katanya.
BPBD Bolmong masih menunggu hasil asesmen lapangan, sementara pembersihan jalur terus dipacu dengan dukungan penuh JRBM.(*)