TOTABUAN.CO BOLMONG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) meminta warga pada lima hari ke depan untuk mewaspadai hujan lebta yang berpontesi terjadi.
Berdasarkan analisa Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sebagian besar wilayah Indonesia akan diguyur hujan selama beberapa pekan terakhir. Ini dikwatirkan menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan puting beliung.
Dari Rilis yang diterima BPBD Bolmong, bahwa dalam 5 (lima) hari ke depan berdasarkan pantauan dan analisis menunjukkan curah hujan dengan intensitas lebat masih terus berpeluang terjadi yang dapat berpotensi mengakibatkan bencana Hidrometeorologi antara lain; genangan, banjir, longsor, banjir bandang dan puting beliung.
“Kondisi cuaca didasarkan oleh analisis dinamika atmosfer dimana menguatnya massa udara dari Asia dan Australia mempengaruhi pembentukan daerah tekanan rendah dan pola-pola sirkulasi di sekitar wilayah Indonesia,” begitu rilis yang diterima media ini dari BPBD Bolmong Kamis (15/11/2018).
Selain itu, aliran massa udara basah dari Samudra Pasifik dan Samudera Hindia yang masuk ke wilayah Sumatera, Jawa hingga Kalimantan, Sulawesi Utara, dan Maluku Utara turut mendukung pertumbuhan awan hujan.
Kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sekitar wilayah Indonesia dalam periode tiga hari ke depan.
Bukan hanya hujan lebat, potensi gelombang tinggi mulai 2.5 hingga 4.0 meter diperkirakan terjadi di Perairan Enggano-Bengkulu, Perairan Barat Lampung, Samudera Hindia Barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Perairan Selatan Jawa.
BPBD mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, puting beliung, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.
Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG membuka layanan informasi cuaca 24 jam. (**)