TOTABUAN.CO BOLMONG– Luapan Sungai Ongkak yang sempat merendam pemukiman warga yang ada disejumlah Desa yang wilayah Dumoga sudah mulai surut. Namun, warga diminta memaspadai banjir susulan karena intensitas curah hujan terus terjadi.
Kepala BPBD Bolmong Chany Wayong mengatakan, hingga sore tadi, air yang merendam badan jalan di beberapa titik di wilayah Dumoga sudah hampir surut.
“Saat ini, luapan air Sungai Ongkak sudah mulai turun. Jika tidak ada hujan lagi, air tidak naik lagi. Namun patut diwaspadai karena intensitas curah hujan masih terjadi,” katanya.
BPBD mencatat, sejak Kamis (17/8) untuk Kecamatan Dumoga Timur beberapa desa terendam banjir. Seperti Mogoyunggung, Desa Mogoyunggung I, Desa Dumoga I dan Kelurahan Imandi. Untuk Kecamatan Dumoga Barat desa yang terkena dampak banjir yani Desa Uuwan, untuk Kecamatan Dumoga Utara yakni Desa Dondomon Utara, Kecamatan Dumoga Tengah Desa Werdhi Agung, dan Kecamatan Lolayan yakni Desa Mengkang.
BPBD Bolmong juga melansir jika cuaca ekstrim yang masih berpotensi terjadi di Bolmong. Di mana akibat curah hujan tinggi di wilayah Dumoga sejak 3 hari terakhir mengakibatkan air Sungai Ongkag Dumoga meluap dan menggenangi pemukiman masyarakat serta jalan raya.
Berikut data BPBD Bolmong yang berhasil dihimpun
- Kelurahan Imandi = 423 Rumah (454 KK)Rumah tergenang dengan ketinggian Air 50 cm – 1 Meter.
- Desa Mogoyunggung (Genangan hanya terjadi dihalaman rumah warga)
- Desa Mogoyunggung I = 120 Rumah tergenang (150 KK/400 Jiwa) Ketinggian Air 50 cm – 1 Mater
- Desa Dumoga I (Luapan Sungai menyebabkan Jalan penghubung Dari Kec. Dumoga Timur menuju Kec. Dumoga Utara & Kec. Dumoga Tenggara tergenang dengan ketinggian air 30 – 80 cm sehingga para pengguna Jalan terganggu dan harus melalui jalan alternativ via Desa Kosio dengan jarak tempuh yg lebih jauh.
- Desa Werdhi Agung = Luapan sungai hanya menggenangi halaman rumah warga.
- Desa Uuwan = Banjir di Desa Uuwan menyebabkan sebagian pasangan bronjong rusak dan 3 Unit Dapur warga Rusak Sedang.
- Desa Dondomon Utara = Terdampak 130 KK dengan ketinggian air 30 – 50 cm akibat jebolnya tanggul Sungai Tirtonadi
Sumber :BPBD Bolmong