TOTABUAN.CO BOLMONG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mengimbau warga untuk waspada cuaca ekstrim sepekan terakhir. Di mana dari hasil curah di Bolmong masih berpotensi terjadi dengan Intensitas sedang sampai tinggi yang dapat disertai angin kencang.
Kondisi tersebut akan mengalami puncak cuaca ekstrem pada Maret 2018.
“Untuk itu kami menghimbau kepada masyarakat khususnya yang tinggal di wilayah bantaran sungai maupun berdekatan dengan tebing, agar meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan,” kata Kepala BPBD Bolmong Haris Dilapanga Selasa (6/2).
Dia juga mengatakan, bahwa ada beberapa titik di Bolmong yang rawan terjadi bencana banjir dan tanah longsor yang setiap saat mengintai.
“Bila ada yang hal-hal yang menonjol dan dianggap kurang kondusif terkait dengan kondisi cuaca saat ini, pemerintah desa, kecamatan maupun masyarakat dapat langsung menghubungi pusat pengendalian operasi BPBD Bolmong melalui call center 082232003400.
Dia mengatakan, di Bolmong sendiri ada Enam kecamatan yang mencakup 29 Desa yang rawan banjir dan genangan. Terdiri Kecamatan Lolayan, Lolak, Sang Tombolang, Poigar, Bolaang, dan Kecamatan Bolaang Timur.
Sedangkan wilayah rawan bencana longsor yakni ruas Jalan Matali – Torosik Km. 26 s/d Km 30, ruas Jalan Kaiya – Kotamobagu (Desa Komangaan, Desa Inuai & Desa Lobong), ruas Jalan AKD (Kawasan Perkebunan Tumuyu), ruas Jalan Doloduo-Molibagu (Desa Matayangan), ruas Jalan Pindol (Km. 8 s/d Km. 20), ruas Jalan Kaiya – Maelang (Desa Sauk, Desa Pangi Sauk, Labuan Uki, Desa Domisil Moonow), ruas Jalan Pontodon – Insil (Desa Poopo & Desa Manembo), ruas Jalan Bilalang – Apado, ruas Jalan Mondatong – Pomoman Kecamatan Poigar dan ruas jalan Tudu Aog Baru – Kolingangaan.
Untuk wilayah Dumoga Bersatu pada umumnya desa yang ada di wilayah tersebut sangat rawan dan berpontensi terjadi banjir jika Sungai Ongkag Dumoga dan Sungai Tonom meluap akibat tingginya cura hujan. (**)