TOTABUAN.CO BOLMONG — Area pertanian yang luas tak diimbangi dengan tenaga penyuluh. Tak heran jika satu para tenaga penyuluh harus melayani tiga desa. Namun meski demikian, keberadaan tenaga penyuluh di lapangan diharapkan turut menjadi penentu dalam mengarahkan petani mendapatkan hasil panen yang memuaskan, masih begitu terbatas dan perlu adanya penambahan.
Kepala Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Sonda Simbala mengatakan, jika Bolmong hanya memiliki 107 tenaga penyuluh yang harus melayani 200 desa dan dua kelurahan.
“Dari jumlah desa 200 desa ditambah 2 kelurahan yang hanya dilayani 107 tenaga, otomatis tidak maksimal,” kata Sonda.
Jumlah 107 menurut Sonda, satu tenaga penyuluh bisa melayani sampai tiga desa. Menurutnya ini perlu penambahan tenaga penyuluh lapangan.
“Harusnya satu desa atau kelurahan dilayani satu penyuluh,” ujarnya.
Adapun untuk penyuluh yang berada di jabatan fungsional katanya, hanya ada 10 orang ini. Di mana, mereka juga akan melakukan pengawalan untuk penyuluh yang berada di lapangan. “Kita harus pikirkan sekarang agar penambahan penyuluh segera dilakukan,” katanya.(Mg3)