TOTABUAN.CO BOLMONG– Pemkab Bolaang Mongondow (Bolmong) menetapkan status siaga bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) serta siaga angin kencang. Penetapan status ini berdasarkan kesepakatan bersama dalam rapat koordinasi yang dipimpin Sekda Bolmong Abdullah Mokoginta yang dihadiri Polres Bolmong, Kodim 1303, para pimpinan OPD, para kepala bagian dan Camat Senin 28 Juli 2025.
Sekda Bolmong Abdullah Mokoginta
menekankan, penetapan status siaga ini, dampak peristiwa kebakaran yang terjadi dibeberapa titik di Bolmong.
Selain itu, lebih memfokuskan pencegahan daripada penanggulangan. Langkah-langkah pencegahan untuk meminimalisir risiko kebakaran hutan dan lahan serta edukasi, sosialisasi kepada masyarakat dan pemantauan dini.
“Koordinasi antar lembaga. Penanganan karhutla membutuhkan kerjasama yang baik antara berbagai pihak, baik di tingkat pemerintah daerah, instansi vertikal, maupun masyarakat sehingga berjalan secara efektif dan efisien,” katanya.
Dia berharap peran aktif masyarakat dan desa untuk menjaga kelestarian lingkungan. Kemudian kesiapsiagaan dan tanggap darurat.
“Pemerintah dan semua elemen masyarakat harus siap siaga menghadapi potensi karhutla. Ketersediaan sarana prasarana dan tim penanggulangan harus ditingkatkan untuk merespons kejadian secara cepat dan tepat,” ujarnya.
Saat ini sejak dua pekan, kondisi di Kabupaten Bolmong mengalami suhu panas dan angin kencang. Bahkan suhu panas mencapai 35 derajat celcius.
Selain itu, maraknya pembakaran lahan yang dilakukan oknum masyarakat membuat beberapa titik terjadi kebakaran lahan di Desa Solog dan kebakaran di pasar Lolak. (*)