TOTABUAN.CO BOLMONG —Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mulai memanaskan mesin persiapan menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) ke-XII Sulawesi Utara yang akan digelar Desember 2025 di Kota Manado.
Salah satu cabang olahraga yang menjadi sorotan adalah sepak bola, yang kini tengah memasuki tahap seleksi pemain di tiga titik berbeda.
Ketua Asosiasi Kabupaten (ASKAB) PSSI Bolmong, Febrianto Tangahu, menegaskan bahwa seleksi ini merupakan langkah serius untuk memastikan hanya pemain terbaik yang akan memperkuat tim daerah.
“Iya, seleksi pemain sudah dilaksanakan sejak Sabtu. Dengan wilayah Bolmong yang cukup luas dan memiliki 15 kecamatan, seleksi harus dibagi tiga titik agar lebih efektif,” ujar Febrianto yang juga Wakil Ketua DPRD Bolmong.
Seleksi berlangsung selama tiga hari penuh, dimulai pada Sabtu (20/9) hingga Senin (22/9):
Hari pertama di Lapangan Sepak Bola Desa Torout Utara, melibatkan pemain dari Kecamatan Dumoga Barat, Dumoga Tengah, Dumoga Tenggara, dan Dumoga Utara.
Hari kedua di Lapangan Sepak Bola Desa Kopandakan II, dengan peserta dari Kecamatan Lolayan, Dumoga, Passi Barat, Passi Timur, dan Bilalang.
Hari terakhir di Lapangan Sepak Bola Kelurahan Inobonto, diikuti pemain dari Kecamatan Bolaang, Bolaang Timur, Poigar, Lolak, dan Sangtombolang.
Suasana seleksi di setiap titik berlangsung meriah. Ratusan pemain muda menunjukkan keterampilan, kecepatan, dan strategi permainan mereka di hadapan tim pelatih. Sorak-sorai warga yang ikut menonton membuat atmosfer seleksi terasa seperti pertandingan resmi.
ASKAB PSSI Bolmong juga menerapkan aturan ketat. Peserta wajib membawa akta kelahiran dengan ketentuan lahir pada tahun 2006, 2007, 2008, atau 2009 bulan Desember. Aturan ini dipilih agar tim tetap sesuai regulasi PORPROV sekaligus menjamin adanya regenerasi pemain.
“Ini bukan hanya soal mencari pemain untuk ajang singkat, tapi juga membangun fondasi tim sepak bola Bolmong untuk jangka panjang,” tegas Febrianto.
Febrianto mengungkapkan, saat ini sudah ada 43 peserta yang lolos seleksi tahap pertama. Namun, jumlah itu masih akan dipangkas dalam seleksi kedua hingga tersisa 25 pemain terbaik yang akan diumumkan pada Kamis mendatang.
“Untuk pengumumannya pada Kamis depan,” ujarnya.
Seleksi kali ini dipimpin oleh manajer Brando Boda. Posisi pelatih kepala dipercayakan kepada Fadli Paputungan, sosok muda yang dikenal disiplin dalam membina pemain. Sementara untuk melatih penjaga gawang, ASKAB PSSI menunjuk Fahril Thaib, pelatih kiper berpengalaman.
Dengan kombinasi ini, manajemen berharap proses seleksi berlangsung obyektif dan menghasilkan tim dengan strategi matang.
Bagi para pemain muda, seleksi ini bukan sekadar uji kemampuan, tapi juga jalan untuk mewujudkan mimpi: mengenakan seragam kebanggaan dan mengharumkan nama Bolmong di pentas provinsi.
Masyarakat pun menyambut penuh harap. Mereka ingin tim ini tidak hanya hadir sebagai peserta, melainkan tampil sebagai kekuatan baru. “Kalau bisa, tim ini jangan hanya jadi peserta. Kami ingin mereka tampil maksimal bahkan bisa membawa pulang medali,” kata seorang warga yang menonton seleksi di Kopandakan II.
Dengan persiapan sejak dini, aturan seleksi ketat, dan semangat yang membara, ASKAB PSSI Bolmong optimistis bisa melahirkan skuad solid. Bukan hanya tangguh secara teknik, tetapi juga kuat secara mental bertanding.
“Target kami jelas, Bolmong harus bersaing. Anak-anak kita punya talenta, tinggal bagaimana kami poles dan satukan dalam semangat tim,” pungkas Febrianto.
Jika semua berjalan sesuai rencana, maka Desember nanti tim sepak bola Bolmong akan tampil bukan hanya sebagai peserta, tetapi juga sebagai kekuatan baru yang patut diperhitungkan di PORPROV XII Sulut.(*)