TOTABUAN.CO BOLMONG – Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Salihi Mokodongan melalui Kepala Dinas Pasar Rusdin Manggopa mengatakan, hingga kini pemerintah mengelola delapan pasar, yang didalamnya sudah termasuk pasar desa.
“Pasar yang dikelola pemerintah ada 8, dimana sebagian masih berstatus pasar desa, sehingga ke depan kita akan usahakan agar nantinya bisa dikelola penuh oleh Pemerintah,” ujar Rusdin.
Menurut Rusdin, dari sekian pasar yang tersebar di wilayah Bolmong jika dikelolah pemerintah, tentu saja akan lebih tertata dan terkelola dengan baik.
“Untuk bisa dikelola harus ada peraturan Daerah (Perda) Dan Peraturan Bupati (Perbup) sehingga perencanaan pengelolaan maupun pembangunan pasar diatur didalam, ini untuk menunjang pendapatan asli daerah,” terang Rusdin.
Sementara khusus pasar yang dikelola di bawah koperasi, statusnya juga bisa di bawah pengawasan dinas pasar, hingga pada saatnya nanti sepenuhnya bisa diserahkan untuk dikelolah oleh Dinas pasar, jika kemudian sudah memenuhi ketentuan yang berlaku.
Di pasar Poigar yang berada tepat di samping jalan trans Manado-Gorontalo mengalami kemacetan karena tidak ada tempat parkir kendaraan.
Beberapa kendaraan berukuran besar saat melintasi pasar di pagi hari pasti akan macet karena roda empat, roda dua dan bentor hanya memarkir di samping jalan sehingga menimbulkan kemacetan.
Menanggapi masalah ini, Rusdin berkata sudah melakukan sosialisasi bersama dinas perhubungan untuk mengatur pasar tersebut karena berada di ruas jalan trans Sulawesi.
Solusinya harus ada jalan lingkar dan tempat parkir di pasar, tapi saat ini belum ada.
“Kami menyerahkan kepada dishub untuk mengatur saat aktivitas di pasar sehingga tidak macet,” pungkasnya.(**)