TOTABUAN.CO BOLMONG – Focus Group Discusion (FGD) awal dalam penyusunan rencana aksi daerah Kabupaten Layak Anak (KLA) terus dimatangkan.
FGD itu merupakan langkah awal yang dilakukan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) menuju kabupaten layak anak (KLA).
Kepala Bappeda Bolmong Yaris Awaludin Hatam yang menbuka FGD itu mengatakan, sejumlah narasumber dihadirkan dari lembaga Community Moviement Empowerment, Enviromental(C MORE) Sulawesi Utara. Seperti Boaz Wilar, dari pelayanan dasar dan gender, Ruth Umbase dari PUHA dan Aldegonda Pelealu dari Sosial Budaya.
Menurutnya, rencana aski dasar KLA, merupakan dokumen yang memuat kebijakan program dan kegiatan untuk mewujudkan Bolmong sebagai Kabupaten Layak Anak.
“Sasaran srategis adalah guna mewujudkan Kabupaten Bolmong sebagai Kabupaten Layak Anak,” ujar Yarlis Rabu 26 Februari 2020.
Yarlis menjelaskan RAD KLA berfungsi sebagai acuan penting untuk mengembangkan KLA secara sistematis, terarah dan tepat sasaran.
Dia menambahkan, tugas dalam penyusunan KLA juga perlu mempertimbangkan dan menyesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Renstra serta visi – misi program dan kegiatan di daerah.
Menurutnya Kabupaten Bolmong sedang gencar mewujudkan Kabupaten Layak Anak mulai dari persiapan, sosialisasi,serta penyediaan fasilitas publik yang layak anak.
Out Come dalam FGD itu tercapainya kelembagaan, hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternative. Selain itu kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan dan pemanfaatan waktu luang dan kegiatan seni, serta perlindungan khusus. (*)