TOTABUAN.CO BOLMONG – Untuk meningkatkan keselamatan dan hasil tangkapan nelayan melalui pemahaman informasi cuaca, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Biting menggelar Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Balai Desa Mongkoinit Lolak yamg dihadiri puluhan nelayan Selasa 19 Agustus 2025.
Kordinator Bidang informasi
Mitim BMKG Bitung Riki Daniel Aror
menjelaskan, SLCN ini para nelayan mendapatkan pelatihan tentang cara membaca dan memanfaatkan informasi cuaca yang tersedia di situs Indonesia Weather for Shipping (Inawis) di laman inawisbmkg.go.id.
Menurutnya, edukasi cuaca sangat penting, agar nelayan dapat merencanakan aktivitas melaut secara lebih efektif dan efisien.
“Melaut itu bisa lebih efektif dan efisien jika bisa memanfaatkan informasi yang ada di BMKG. Itu secara daring bisa diakses oleh siapa pun. Di sana, ada info cuaca laut, informasi tangkapan ikan, jadi nelayan itu sudah tidak mencari, tapi menangkap ikan,” paparnya.
Melalui informasi dari BMKG, nelayan dapat mengetahui titik-titik laut yang mengalami cuaca buruk dan gelombang tinggi, sehingga keselamatan lebih terjamin.
SLCN adalah program pelatihan yang diselenggarakan oleh BMKG untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman nelayan mengenai informasi cuaca dan iklim. Tujuannya adalah agar nelayan dapat memanfaatkan informasi ini untuk keselamatan pelayaran, meningkatkan hasil tangkapan, dan beradaptasi dengan perubahan iklim.
Dengan memahami informasi cuaca dan iklim, nelayan dapat menghindari daerah berbahaya, seperti gelombang tinggi atau cuaca buruk, sehingga mengurangi risiko kecelakaan di laut.
SLCN juga membekali nelayan dengan pengetahuan tentang perubahan iklim dan dampaknya terhadap kondisi perairan, sehingga mereka dapat beradaptasi dan mencari solusi yang tepat.
Melalui pelatihan ini, nelayan dapat belajar membaca dan memahami informasi cuaca yang diberikan oleh BMKG, serta menerapkannya dalam kegiatan melaut.
Kegiatan dalam SLCN, para peserta mendapatkan penyuluhan dan pelatihan mengenai informasi cuaca maritim, prakiraan cuaca, dan penggunaan teknologi informasi untuk mengakses data cuaca.
Setelah pelatihan, nelayan mendapatkan pendampingan dari petugas BMKG untuk membantu mereka dalam memahami dan mengaplikasikan informasi cuaca dalam kegiatan sehari-hari.
Para peserta yang hadir tampak fokus mengikuti jalannya sosialisasi mendengarkan pemaparan dari pemareri. Mereka bersyukur banyak manfaat yang didapat, terutama soal informasi cuaca. (*)