TOTABUAN.CO BOLMONG – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Ketut Kolak, mengatakan program Keluarga Berencana (KB) hanya membatasi jumlah anak. Namun lebh bertujuan untuk peningkatan kualitas keluarga secara umum. Menurutnya program KB bukan semata-mata untuk membatasi jumlah anak, akan tetapi untuk peningkatan keluarga.
“Tujuan dari program KB ini, bukan semata-mata untuk membatasi jumalh anak, akan tetapi bagaimana meningkatkan kulaitas keluarga,” kata Ketut Kolak.
Kolak menuturkan, pihaknya ingin agar setiap keluarga merencanakan dengan tepat untuk masa depan keluarga salah satunya dengan merencanakan jarak kelahiran antar dan bagaimana meningkatkan kualitas.
“Jika dulu program KB sering dipersepsikan dengan dua anak cukup. Namun, saat ini menjadi prioritas dalam program Keluarga Berencana adalah kualitas keluarga,” sambungnya.
Berbicara peningkatan kualitas keluarga didalamnya sudah tentu termasuk indeks pembangunan manusia, peningkatan sumber daya manusia dan penignakat daya saing. Saat ini orientasi keluarga berencana, jangan lagi dua anak cukup. Sebab itu dinilai melanggar hak asasi. Dua anak cukup itu bagi yang cukup. Bagaimana bagi yang mampu. Saat ini kita lebih fokus bagaimana ketahanan keluarga, tandasnya. (*)