TOTABUAN.CO BOLMONG – Empat anak perempuan yang berasal dari Kelurahan Inobonto Kecamatan Bolaang Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmnog), harus mendapat pengawalan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPP-PA) saat memberikan keterangan di Mapolres Kota Kotamobagu Rabu (7/11/2018) sekitar pukul 11:15 Wita.
Keempat anak yang masih berumur 13 tahun ini disekap di Pos perusahan PT Consh, dan mendapat perlakukan tidak pantas oleh oknum WNA yang bekerja di PT Consh Bolmong.
Turun dari mobil PPA Bolmong, keempat anak ini langsung menuju ruang pemeriksaan yang didampiingi Kepala Dinas P3A bersama sejumlah staf lainnya.
Menurut Kepala Dinas P3A Bolmong Farida Mooduto, dari hasil keterangan korban, bahwa aksi dugaan pencabulan yang dialami beberapa anak ini saat mereka disekap di pos yang dilakukan sejumlah oknum security dan oknum WNA.
Baca Juga: Empat Anak Perempuan Asal Inobonto Disekap di Pos PT Consh
Orang tua korban keberatan dan melaporkan kejadian ini di pihak Kepolisian. Berdasarkan keterangan korban, bahwa oknum WNA mengeluarkan uang pecahan seraturs ribu kemudian meletakan uang tersebut di atas kemaluannya dan memperlihatkan kepada korban.
“Jadi dugaan kejadian tersebut saat korban disekap di Pos,” kata Farida menceritakan.
Korban yang rata-rata masih duduk di bangku kelas Enam SD ini sudah melaporkan kejadian ini di Mapolres Kota Kotamobagu. Bahkan sedang memberikan keterangan kepada penyidik di Unit I Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak kata Farida, akan terus memberikan pengawalan terkait kejadian ini.
“Kita akan kawal terus. Kami minta POlisi bekerja secara professional, agar kejadian ini tidak terulang,” tegasnya.
Di ruangan terpisah, penyidik Jatanras melakukan pemeriksaan kepada oknum WNA yang bernama Mr Lee serta tiga security. Mereka diperiksa sejak pukul 09: 00 Wita. Saat pemeriksaan di ruangan penyidik, tampak salah satu juru bahasa diikut sertakan.
Dari pantauan media ini, Mr Lee dan dua security diperiksa di ruangan Satu Jatanras sedangkan oknum security lainnya diperiksa di ruangan dua Jatanras.
Penulis: Hasdy