TOTABUAN.CO BOLMONG— Desa Mopuya, Kecamatan Dumoga Utara, akan menjadi saksi perhelatan ibadah Pra Natal Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara bersama Gubernur Sulut, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Komaling, pada Rabu, 17 Desember 2025.
Desa yang terletak di jantung Kabupaten Bolaang Mongondow ini dipilih bukan tanpa alasan. Mopuya selama ini dikenal sebagai simbol hidupnya toleransi dan kerukunan umat beragama. Beragam suku, ras, dan pemeluk agama telah lama hidup berdampingan, saling menghormati, dan menjaga kedamaian dalam kehidupan sehari-hari.
Keunikan Desa Mopuya terlihat jelas dari keberadaan empat rumah ibadah dari agama yang berbeda yang berdiri berdampingan dalam satu kawasan. Pemandangan ini bukan sekadar simbol, tetapi menjadi cerminan nyata bagaimana nilai kebersamaan dan saling menghargai tumbuh dan terpelihara di tengah masyarakat.
Sekretaris Daerah Bolmong Abdullah Mokoginta, membenarkan rencana pelaksanaan ibadah Pra Natal tersebut. Ia menyampaikan bahwa pemerintah daerah bersama pemerintah kecamatan dan pemerintah desa terus mematangkan persiapan agar kegiatan dapat berlangsung dengan khidmat dan lancar.
“Berbagai persiapan sudah dan sementara dilakukan di wilayah, dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kecamatan Dumoga Utara serta Pemerintah Desa Mopuya,” ujar Abdullah Selasa (16/12).
Bagi masyarakat Desa Mopuya, kehadiran Gubernur Sulawesi Utara dalam kegiatan keagamaan ini menjadi kebanggaan tersendiri. Sangadi Desa Mopuya, Susanto, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada desanya sebagai tuan rumah.
“Ini adalah kehormatan dan kebanggaan bagi kami masyarakat Desa Mopuya. Desa kami dipercaya menjadi tempat pelaksanaan ibadah Pra Natal yang akan dihadiri langsung oleh Gubernur Sulawesi Utara. Momentum ini sekaligus memperkuat semangat kebersamaan dan toleransi yang selama ini kami jaga,” ungkap Susanto.
Ibadah Pra Natal di Desa Mopuya diharapkan tidak hanya menjadi kegiatan keagamaan, tetapi juga momentum mempererat persaudaraan dan memperkuat pesan damai dalam keberagaman di Sulawesi Utara. (*)






