TOTABUAN.CO.BOLMONG — Konflik antar dua kelompok warga yakni kelompok dari Kelurahan Imandi dan Kelompok dari Desa Pinonobatuan (Tambun) Kecamatan Dumoga Tengah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mulai kondusif.
Konflik yang terjadi itu, hingga menimbulkan korban luka tembak. Bahkan satu amggota Brimob Inuai dikabarkan kena peluru senapan angin saat turun melakukan pengamanan yang terjadi dua kelompok yang bertikai.
Untuk menekan konflik berkepanjangan, personil Kepolisian Polres Bolmong, dibantu Polres Kotamobagu, personil Brimob Inuai dan anggota TNI masih berrjaga-jaga disejumlah titik.
Penjabat Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong), Limi Mokodompit didampingi Kapolres Bolmong AKBP Arianto Salkery, turun di Kelurahan Imandi Kecamatan Dumoga Timur, sekaligus berkunjung ke rumah duka.
“Saya berharap dua kelompok warga untuk menahan diri bisa mempercayakan proses hukum sepenuhnya kepada pihak berwenang,” Pj Bupati Bolmong Limi Mokodompit.
Apalagi, saat ini pelaku sudah diamankan aparat Kepolisian untuk menjalani proses hukum.
“Saya prihatin sebagai keluarga, sahabat, mari kita bersepakat untuk tidak saling mengancam lagi,” ucapnya.
Jika konflik dilanjutkan, tidak akan memberikan manfaat. Yang ada hanya lebih membuat kita susah dan menambah korban yang lain.
“Kami pemerintah tentu tidak menginginkan hal itu terjadi, “ungkapnya.
“Sekali lagi saya mengimbau semua pihak untuk bisa menahan diri agar anak-anak kita tidak menjadi korban,” sambungnya.
Diketahui sebelumnya, bentrok terjadi dua kelompok massa dari Kelurahan Imandi dan Desa Tambun, Kecamatan Dumoga Timur, terjadi Minggu (23/7) pukul 18.30 Wita.
Pemicunya disebut-sebut karena satu orang warga meninggal karena sudah dipengaruhi Miras.
Bentrok dua kelompok massa
menggunalan sajam,tombak hingga senapan angin serta jenis senjata tajam lainnya. (*)