TOTABUAN.CO BOLMONG — Selain menjadi sumber perairan bagi ribuan hektar pertanian.
Kehadiran Bendungan Lolak, yang ada di Desa Pindol, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bоlmоng, diyakini bisa mencegah terjadinya banjir.
Bendungan yang sudah dibangun sejak tahun 2015 ini diketahui memiliki luas area genangan sebesar 97,46 hektare.
Dengan kapasitas tampung mencapai 16,1 juta meter kubik.
Dan saat beroperasi nanti akan memasok air irigasi seluas 2.214 hektare dan mendukung penyediaan air baku 500 liter/detik.
“Dengan volume tampung yang besar seperti saat ini, kami yakin jika kehadiran Bendungan Lolak akan bisa meminimalisir banjir di Bolmong,” ujar Health Safety Environment (HSE) PT Pembangunan Perumahan Construction dan Investment Johan Mirdadi.
Johan menambahkan saat ini pihaknya masih terus memacu pembangunan bendungan pertama di Bolmong Raya tersebut.
Pasalnya, pihak PT PP menargetkan Bendungan ini akan rampung pada Desember 2021 nanti.
“Pembangunanya sudah mencapai 90 persen, dan Desember ini akan selesai dibangun,” tegas dia.
Meski pembangunan diperkirakan bakal selesai di akhir 2021.
Namun Bendungan Lolak akan mulai beroperasi tiga atau empat tahun ke depan.
“Sebab masih akan dibangun lagi fasilitas pelengkap yaitu Bangunan pendukung, akses dan sebagainya,” aku dia.
Walaupun Indonesia saat ini tengah dilanda Pandemi Covid-19.
Tapi pembangunan Bendungan Lolak masih terus dilakukan.
“Pembangunannya tetap jalan, tapi kami terapkan protokol kesehatan bagi semua karyawan dan pekerja PT PP,” tandasnya. (*)