TOTABUAN.CO BOLMONG — Penyebaran Virus Corona terus menyebar. Bahkan terkini, Rumah Sakit Umum Prof Kandouw Manado, sedang merawat satu pasien positif Corona.
Virus ini pertama kali muncul di Kota Wuhan Tiongkok pada 2019 lalu dan menyebar hingga ke sejumlah Negara.
Lantas bagaiman kondisi 30 WNA asal Tiongkok yang saat ini sedang bekerja di perusahan semen PT Conch di Desa Solog Kecamatan Lolak Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong)?.
Kedatangan mereka ke Indonesia usai menjalani cuti tahun baru Imlek dan saat ini sudah kembali bekerja bersama karyawan lainnya di perusahan tersebut. Larangan penerbangan antara Cina dan Indonesia itu diberlakukan sejak 29 Januari lalu.
Kedatangan mereka secara berkelompok sejak 3-6 Februari melalui dua Bandara Internasional yakni Bandara Internasional Sukarno-Hatta Jakarta, dan I Gusti Ngurah Rai Bali.
Data base yang ada di Kantor Imigrasi Kotamobagu tercatat ada ratusan WNA asal China yang bekerja di PT Conch . Sebelumnya mereka sempat pulang ke China karena merayakan tahun baru Imlek dan baru kembali ke untuk bekerja di perusahan.
Kepala Bidang Pencegana dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Bolmong Yusuf Detu mengatakan, tim dari Dinas Kesehatan telah melakukan pemeriksaan kepada 30 WNA asal China yang bekerja di PT Conch. Selain itu terus melakukan pengawasan.
“Alhamdulilah masih aman. Ke 30 WNA itu sebelumnya telah menjalani karantina sebelum melakaksanakan tugas di perusahan. Dan itu terus diawasi dari tim medis,” kata Yusuf Minggu 15 Maret 2020.
Menurut Yusuf, ke 30 WNA dalam kondisi sehat dan tidak ada tanda atau gejala yang mengarah. Karena setibanya di Indonesia, telah menjalani pemeriksaan dan telah memiliki kartu kewaspadaan kesehatan atau Health Alert Card (HAC) yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
“Mereka juga memiliki kartu kewaspadaan atau sertifikat. Jadi selama melakukan perjalanan, harus membawa kartu tersebut. Artinya itu menunjukan mereka telah melewati pemeriksaaan. Dengan melalui pemeriksaan dan memiliki kartu HAC, Dinas Kesehatan tinggal melakukan pengawasan,” tandasnya. (*)