TOTABUAN.CO BOLMONG —Penyelenggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) 2024 boleh dibilang mahal.
Puluhan miliar rupiah dana APBD harus dipotong untuk dihibahkan ke KPU, Bawaslu, Polres dan Kodim.
Di Kabupaten Bolaang Mongondow, total biaya yang dihibahkan berjumlah Rp66.966.561.800.
Kepala Kesbangpol Bolmong Chris Kamasaan menyebut jika hibah untuk pelaksanaan Pilkada sudah seratus persen dikucurkan.
“Sudah terealisasi seratus persen,” katanya.
Dana hibah untuk penyelenggaraan pesta demokrasi Rp66.966.561.800 itu, terbagi beberapa instansi. Seperti KPU, Bawaslu, Polres Bolmong, Polres Kotamobagu dan Kodim 1303 Bolmong.
Berdasarkan data yang ada, jumlah penerima hiba paling nesar yakni KPU dengan jumlah Rp42.644.509.800. Sedangkan jumlah terbesar kedua yakni Bawaslu dengan jumlah dana hibah Rp15.395.080.000.
Pada Pilkada 2024, Pemkab Bolmong mengeluarkan dua pos anggaran untuk Polres. Yakni Polres Bolmong da Polres Kotamobagu.
Untuk Polres Bolmong mendapat hibah Rp6.623.972.000. Polres Kotamobagu Rp912.000.000 dan Kodim 1303 Bolmong mendapat hibah Rp1.391.000.000.
Proses pencairan untuk KPU dan Bawaslu dilakukan tiga tahap.
Pencairan KPU dimulai pada 31 Desember 2023 sebesar Rp5.500.000. Tahap dua pada 31 Mei 2024 Rp11.557.803.920 dan tahap tiga pada 12 Juli 2024 sebesar Rp25.586.705.880.
Sedangkan Bawaslu tahap pertama Rp2.500.000.000, tahap dua Rp3.658.032.000 dan tahap tiga Rp9.237.048.000.
Untuk jajaran Polres dan Kodim dicairkan pada 31 Mei 2024. (*)