TOTABUAN.CO BOLMONG — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) terus mengoptimalikan implementasi reformasi birokrasi.
Kepala Sekretariat Bawaslu Bolmong Wahyudi Rauf menegaskan, hal itu menjadi fokus pembenahan dan prioritas Bawaslu agar lebih baik. Untuk itu, dibutuhkan kinerja para pegawai yang berorientasi pada hasil, bukan sekedar melaksanakan program semata.
“Inilah menjadi maksud rapat yang menggandeng nara sumber dari lingkup Pemkab Bolmong,” kata Wahyudi Rabu 24 Juli 2024.
Pada rapat tersebut menghadirkan, Asisten I Setda Bolmong Deker Rompas sebagai nara sumber.
Deker mengatakan, implementasi reformasi birokrasi penting untuk pengawasan birokrasi pemerintahan daerah.
“Melalui reformasi birokrasi dilakukan penataan terhadap sistem penyelenggaraan pemerintah yang efektif dan efisien,” katanya.
Deker menambahkan, dalam perencanaan berbasis kinerja, instansi Bawaslu harus menetapkan tujuan atau sasaran prioritas yang jelas, menetapkan ukuran tujuan atau sasaran, serta menetapkan target dan mengaitkan tujuan dengan program dan kegiatan yang selanjutnya akan menghasilkan tata kelola birokrasi yang baik.
Ia menjelaskan setidaknya ada 5 faktor penting dalam penguatan implementasi reformasi birokrasi. Diantaranya komitmen pimpinan, implementasi unit kerja, pemilihan program yang mencapai sasaran RB, manajemen RB, dan manajemen media.
“Tujuannya tentu untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dengan aparatur berintegritas tinggi, produktif, dan melayani secara prima dalam rangka meningkatkan kepercayaan publik,” tandasnya. (*)