TOTABUAN.CO BOLMONG – Data di website Layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) hingga senin (3/2), baru 8 SKPD yang menginput rencana umum pengadaan (RUP) 2014. Yakni, Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Dinas Pendidikan Nasional (Diknas), Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun), Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Kantor Sistem Perizinan Satu Atap (Sintap). Sedangkan, 28 SKPD belum melakukan penginputan RUP.
Ketua Lembaga Pemantau Kinerja Eksekutif dan Legislatif (LPKEL) Reformasi Bolmong Raya (BMR), Efendy Abdul Kadir, menyarankan pimpinan daerah segera memerintahkan para pejabat SKPD agar melakukan input RUP.
“Agar, pengadaan barang dan jasa sudah bisa jalan di triwulan I ini. Terutama, yang harus melalui proses tender,” kata Efendy, Senin (3/2).
Kepala Bagian (Kabag) Administrasi Pembangunan dan Perekonomian Bolmong, Eka Korompot, mengatakan untuk input RUP, sejak awal Januari pihaknya sudah menyurati SKPD agar segera mengirim operator yang akan dijadikan admin RUP.
“Nanti, ada staf LPSE yang akan memandu cara penginputan,” kata Eka.
Dia pun mengingatkan kembali agar SKPD yang belum melakukan penginputan untuk segera menginput RUP di website LPSE Bolmong.
“Batas waktunya tidak ada. Tapi, kalau lama menginput akan berimbas pada proses tender karena sebelum tender harus RUP dulu,” ujar Eka.
Sebelumnya, LPSE yang diterapkan Pemkab Bolmong sepanjang 2013, memberikan nilai positif dalam penghematan keuangan negara. Penerapan pengadaan barang dan jasa secara elektronik (e-procurement) melalui LPSE selain transparan juga menguntungkan. Pada 2013, Pemkab bisa menghemat anggaran dari sejumlah tender proyek baik konstruksi, pengadaan barang/ jasa, dan konsultan hingga Rp7,2 miliar. Penghematan anggaran Rp7,2 miliar itu dari hasil lelang 104 paket. Total pagu 104 paket di LPSE itu mencapai Rp66 miliar.Kemudian dari hasil lelang, nilainya bisa ditekan hingga menjadi Rp59 miliar.
Editort Hasdy Fattah