TOTABUAN.CO– Hujan deras yang mengguyur wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR) membuat sejumlah sungai yang ada di dua daerah bertetangga itu meluap.
Tingginya air, membuat sungai tak mampu menampung debit air dan mengakibatkan masuk ke rumah penduduk.
Sepeti yang terjadi di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) mengakibatnya sejumlah rumah terendam.
Di Kecamatan Helumo dan Kecamatan Tomini misalnya, selain merendam sejumlah rumah, akses jalan ikut tergenang. Begitu pula di Kecamatan Bolaang Uki.
Berdasarkan data dari BPBD di Kecamatan Helumo titik banjir terjadi di Desa Biniha. Sementara titik banjir di Kecamatan Bolaang Uki terjadi Desa Salongo, Toluaya, Soguo, Molibagu dan Tangaga.
Bupati Bolsel Iskandar Kamaru langsung turun memantau dan meminta warga untuk waspada. Ketinggian air mencapai lutut hingga pinggang orang dewasa.
“Curah hujan tinggi mengakibatkan air sungai meningkat dan terjadi luapan kerena tidak mampu menampung debit air,” kata Bupati yang didampingi Sekda Marzanzius Arvan Ohy, Assisten serta para pejabat lainnya.
Bupati meminta warga yang terdampak untuk mengungsi di tempat yang lebih aman. Terutama warga yang tinggal di bantaran sungai.
Bupati mengatakan, curah hujan terjadi sejak Kamis malam hingga Jumat.
Di Kabupaten Bolaang Mongondow, air di bendungan Kosinggolan ikut meluap yang mengakibatkan masuk ke pmukiman.
Meluapnya air dari Bendungan Kosinggolan membuat puluhan rumah di empat desa di Kecamatan Dumoga Barat terendam setinggi lutut orang dewasa.
Meski demikian, peristiwa itu belum ada korban jiwa. Pemerintah desa setempat meminta warga untuk mencari tempat yang lebih aman.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmong, tingginya curah hujan sejak Jumat dini hari, menyebabkan sejumlah Desa di wilayah Dumoga Bersatu terendam. Sebelumnya BMKG Sudah memberikan Peringatan Dini Cuaca Ekstrim di Wilayah Bolmong.
Kabid Penanganan Darurat BPBD Bolmong, Rafik Andhika Alamri mengatakan, luapan Sungai Ongkag Dumoga membuat puluhan rumah tergenang dengan ketinggian bervariasi antara 30 – 100 centimeter.
“Intensitas curah hujan yang tinggi juga menyebabkan 2 Bendung di Wilayah Dumoga Barat yaitu Bendung Toraut dan Kosinggolan meluap dan menggenangi pemukiman warga di Desa Toraut, Desa Doloduo II, Desa Doloduo III dan sekitarnyam jelas Rafik.
Dari hasil Assessment sementara dampak banjir terjadi di jalan penghubung Desa Doloduo II dan Desa Toraut Amblas akibat tergerus luapan sungai namun masih bisa dilewati.
Wilayah yang terdampak luapan sungai meliputi, Desa Doloduo II, Desa Doloduo III,Desa Toraut, Desa Wangga Baru, Desa Kosio, Desa Dondomon Selatan, Desa Dondomon.
Saat ini hujan sudah reda dan air mulai surut. Pendataan dampak cakupan wilayah masih terus dilakukan. BPBD mengimbau, masyarakat Desa Doloduo III saat ini mendirikan pos Siaga antisipasi kemungkinan sungai kembali meluap. (*)