TOTABUAN.CO BOLMONG — Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) melakukan rapat bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
Rapat tersebut dilaksanakan di gedung DPRD yang dihadiri Sekretaria Daerah Tahlis Gallang dan sejumlah pimpinan OPD.
Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling mengatakan, pembahasan dalam Banggar kali ini tidak lepas dari sejumlah aspirasi masyarakat dan problem pemerintah daerah dalam merealisasikan sejumlah program pembangunan.
Menurut legislator PDI Perjuangan ini, rapat badan anggaran selain dihadiri Sekretaris Daerah Tahlis Gallang, nuga dihadiri Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Seriyanto, Kepala Inspektorat Rio Lombone, serta para anggota badan anggaran DPRD Bolmong.
“Kita mengapresiasi kondisi dan situasi Pemkab Bolmong terkait beberapa hal dalam pembahasan Banggar dan kita memang juga perlu memahami hal tersebut,”ujar Welty Senin 31 Juli 2023.
Banyak hal yang dibahas kata Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling. Contohnya serapan anggaran Pemkab Bolmong yang diduga masih minim akibat dari kehati-hatian pengguna anggaran dalam pengelolaan kegiatan mengingat regulasi yang diterapkan serba baru dan berubah.
Seperti contoh katanya, sejumlah data penerima bantuan sosial yang belum sinkron dengan data di daerah dengan data di pusat.
Di samping itu lanjut Welty, seperti lambatnya sejumlah program kegiatan OPD terkait pembangunan maupun pengadaan barang, juga menjadi bahasan Banggar.
“Ini semua terkait dengan regulasi dari awal, sehingga kami harus memahami ini dan kedepannya tidak menutup kemungkinan kita akan bertemu Pj Bupati guna membahas secara detail terkait Banggar,” ujarnya.
Anggota DPRD Bolmong dari Fraksi PKB Supandri Damogalad menambahka, rapat Banggar belum final dan masih akan berlanjut.
Di hari pertama Banggar dan TAPD membahas persoalan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Di mana menurutnya, banyak sumber daya alam yang dikeruk di Bolmong yang belum maksimal dikelolah untuk dijadikan pemasukan bagi daerah. Seperti material pekerjaan proyek yang menurutnya belum dimaksimalkan. Selain itu dihari kedua, Banggar bersama TAPD membahas persoalan belanja. Seperti belanja pegawai dan belanja jasa lainnya. Namun rapat masih diskor dan masih akan dilanjutkan lagi. (Adv)