Oknum Kapolsek Disebut Terlibat
TOTABUAN.CO BOLMONG—Mobil jenis tronton bermuatan kayu jenis meranti merah, diamankan tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sulut di jalur transulawesi tepatnya di jembatan Kaiya Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Selasa (15/4) sekitar pukul 22.00.
Kayu dengan jenis meranti merah itu diketahui milik salah satu pengusaha kayu asal Bolmut itu, tak berkutik setelah tak mampu menunjukan bukti dokumen sah saat diperiksa, ungkap Ketua tim operasi pengamanan dari satuan polisi Kehutanan reaksi cepat dari BKSDA Sulut Rendy Tuela Rabu (16/4).
Rendy mengatakan, ada sekitar 30 puluhan kubik kayu dalam bentuk balok dan papan. Dokumen yang dibawa itu kata Rendy, hanya terterah 22 kubik. Namun setelah diperiksa, ternyata muatan kayu sudah over kapasiti yakni mencapai 30 puluhan kubik lebih.
“ Ketika dihitung kayu tersebut sudah mencapi 30 kubik. Makanya ini yang kita pertanyakan,” kata Rendy.
Penangakapan kayu itu bermula saat tim BKSDA sedang melakukan patroli tepatnya di jembatan Kaiya. Sekitar pukul 22.00 wita, mobil tronton yang dikawal dua oknum aparat Kepolsian itu lewat dan langsung di cegat.
Dia mengungkapkan saat digiring ke arah Manado, mobil yang memuat kayu ternyata malah berbalik arah dan tancap gas menuju arah Boroko. Kejar-kejaran dengan mobil tronton sempat terjadi setelah diketahui kayu tersebut akan ditahan. Mobil yang memuat kayu akhitnya dihentikan di Labuan Uki,tutur dia.
“ Mobil pengangkut kayu itu dikawal oleh dua kendaraan. Satu jenis pajero milik pengusaha kayu, dan satunya lagi oknum Kapolsek yang saat itu ada di sana,” kata Rendy lagi.
Saat ini kayu tersebut telah diamankan dan rencananya akan dititip di balai taman nasional Nani wartabone, ungkapnya.
Namun oknum Kapolsek MM saat dikonfirmasi membantah soal dugaan keterlibatannya. Menurut dia, saat itu dia diminta untuk mengawal oknum pengusaha. Sebab dapat info katanya mobil yang memuat kayu dicegat oleh petugas di jembatan Kaiya.
“Saya tidak ada maksud apa-apa. Saya posisinya hanya menemani pak Senggeger (Pengusaha kayu red). Karena beliau orangnya trempamen, sehingga saya diminta untuk mendampiginya bukan untuk mengawal kayu. Soal kendaraan yang berbalik arah itu karena, kendaraan yang memuat kayu itu sudah bocor oli sehingga tak melanjutkan perjalanan,” bantah MM yang diketahui baru dua bulan bertugas di Kecamatan Sangkub Kabupaten Bolmut itu. (Has)