TOTABUAN.CO BOLMONG – Dua atlet karate berprestasi asal Bolaang Mongondow (Bolmong) terancam gagal ikuti kejuaraan tingkat Asia Tenggara yang akan dilaksanakan sekitar Maret nanti di Jakarta. Kesempatan para atlet asal perkumpulan Inkai tersebut untuk meraih prestasi yang lebih tinggi lagi karena disebabkan keterbatasan financial.
“Kemungkinan kita tak bisa berangkat. Sebab, faktor yang paling membatasi kita adalah soal kondisi finansial tim,” kata Lintong Sugeha pelatih dua alet tersebut.
Ia menuturkan, saat ini tim sangat membutuhkan topangan dana dari para donator agar bisa mengikuti kejuaraan bergengsi tersebut.
“Kami harap Pemkab Bolmong memberikan bantuan untuk keberangkatan tim nanti,” ujarnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Bolmong, Syahril Mokoagow, mengakui jika tahun ini di instasi yang ia pimpin belum dialokasikan anggaran pembinaan atlet .
“Sebetulnya, kita sudah berupaya mengusulkan penganggarannya untuk membantu kegiatan semua cabang olahraga termasuk karate. Namun, karena ada faktor teknis lainya sehingga pada 2016 ini itu belum bisa terealisasi,” katanya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Ashari Sugeha, mengatakan ke depan alokasi anggaran untuk pembinaan atlet akan menjadi perhatian serius.
“Saya menyarankan agar tim membuat proposal dan mengajukanya ke setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Selaku pemerintah daerah, kita tetap memberikan support kepada para atlet dan tim yang akan berangkat,” ujarnya. (Mg3)