TOTABUAN.CO BOLMONG – Aparatur Sipil Negara Sipil (ASN) Pemkab Bolaang Mongondow (Bolmong) diimbau agar tidak lagi menggunakan liquified petroleum gas (LPG) atau elpiji 3 Kilogram (Kg) atau elpiji bersubsidi. Namun, ke depannya sudah harus menggunakan elpiji nonsubsidi yakni bright gas kemasan 5,5 Kg.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perdangan dan Energi Sumber Daya Mineral (DPESDM) Bolmong, Helmida Mokodongan, saat ini surat pemberitahuan sudah diserahkan kepada semua camat, lurah dan kepala desa (Kades) di Bolmong agar mensosialisasikan penggunaan bright gas 5,5 Kg bagi setiap PNS dan warga yang sudah berpenghasilan lebih atau masuk kategori menengah ke atas.
“Surat pemberitahuan terkait pengunaan bright gas kemasan 5,5 Kg bukan hanya diwajibkan untuk PNS, namun diwajibkan juga untuk masyarakat yang sudah berpenghasilan menengah ke atas,” katanya.
Katanya, saat ini pihaknya masih dalam tahapan sosialisasi soal tersebut. Nantinya, akan diadakan launching atau peluncuran penggunaan bright gas kemasan 5,5 Kg.
“Dalam tahapan loncing nanti kami akan menghadirkan pihak Pertamina, namun waktunya belum bisa kami tentukan waktunya. Ini sesuai intruksi langsung dari Kementerian Enegri dan Sumber Daya Mineral (ESDM),” ujarnya.
Kepala DPESDM Bolmong George Tanor mengatakan, ini dilakukan agar tujuan peruntukan elpiji bersubsidi benar-benar dapat dirasakan oleh warga yang berhak menerimanya. Karena, memang peruntukan elpiji 3 Kg subsidi hanya bagi kalangan yang tidak mampu.
“Para ASN juga diminta memberikan informasi kepada warga bahwa elpiji nonsubsidi bright gas 5,5 Kg sudah ada di Bolmong. Kita minta kepada para ASN untuk beralih dari elpiji 3 Kg bersubsidi ke elpiji nonsubsidi bright gas 5,5 Kg,” katanya.
Dia menjelaskan, hal ini mengacu pada Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor:26 Tahun 2009 (PermenESDM No:26/2009) Tentang Penyediaan dan Pendistribusian Elpiji. “Khusus elpiji bright gas kemasan 5, 5 Kg diperuntukan bagi masyarakat yang berpenghasilan menengah ke atas termasuk ASN,” katanya.(**)