TOTABUAN.CO BOLMONG—Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Salihi Mokodongan mengakui, jika banyak asset yang diserahkan ke daerah pemekaran masih kurang lengkap. Sehingga, dia berharap itu boleh dikembalikan lagi.
“ Kita akui, karena banyak aset Bolmong yang kita serahkan ke daerah pemekaran masih ada kendala . Itu karena, dokumennya banyak yang tidak lengkap. Makanya, itu boleh dikembalikan lagi nanti akan diperbaiki atau dilengkapi lagi,” ujar Salihi kepada sejumlah wartawan diwarung kopi Jarod pekan lalu.
Dia mencontohkan, kendala dari penyerahan asset. Seperti sekolah misalnya, masih terganjal lantaran tidak merincikan kursi dan meja. Padahal kursi dan meja yang dibuat pada sepuluh tahun lalu itu, banyak yang sudah rusak.
“ Nah yang menjadi persoalan apakah, masih ada meja dan kursi yang dibuat pada beberapa tahun silam ?. Sementara meja dan kursi banyak yang rusak bahkan banyak sudah diganti,” tambah dia.
Bukan hanya itu, dia juga mengakui aset berupa motor yang pengadaan pada hampir dua puluh tahun lalu, ternyata banyak yang sudah tidak tau keberadaannya. “ Inikan jadi pekerjaan rumah yang berat. Motor yang dibeli dua puluh tahun lalu yang diserahkan ke sejumlah kepala desa, itu juga disuruh cari,” tuturnya.
Sehingga jika memang sulit untuk diverifikasi lagi,Pemkab berencana akan melakukan pemutihan aset, ujarnya.
Editor Hasdy Fattah