TOTABUAN.CO BOLMONG – Kasus tewasnya satu warga Mogoyunggung menyebabkan situasi memanas di Kecamatan Dumoga Timur. Pembunuhan yang merenggut nyawa Ovni Wowiling (25) warga Desa Mogoyunggung diduga dipicu ketersinggungan saat korban bersama dua tersangka Lorensius Lontoh, (25) dan Agus Stenly Kairupan (26) asal Desa Tambun saat mereka berpesta minuman keras (Miras) di Tambun.
“Dari penyelidikan sementara, ada pesta Miras di Desa Tambun. Para tersangka tak terima sikap korban yang dinilai telah berlebihan akibat pengaruh Miras. Kedua tersangka kemudian membonceng korban kemudian menghabisinya. Kemduain para tersangka kabur, seolah-olah bukan mereka yang melakukannya,” kata kapala satuan reserse dan kriminal Polres Bolmong AKP Iver Manossoh Senin (12/1/2015).
Persitiwa itu memicu solidaritas sejumlah warga Mogoyunggung yang kemudian berbondong-bondong menuju Desa Tambun. Namun, aksi tersebut berhasil digagalkan aparat keamanan yang menghadang mereka di perbatasan desa. Guna mencegah terjadinya tawuran antar kampung (Tarkam) kata Iver, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemkab, Pemkec serta pemerintah desa.
“Wakil bupati (Wabup), camat, bersama aparat keamanan telah berkoordinasi guna mencegah konflik berlanjut,” ujarnya.
Sedangkan untuk pengamanan, hingga saat ini, 150 personel kepolisian yang dipimpin Kabagops Kompol Nanang Nugroho, SIK, masih bersiaga di dua desa itu. Kapolres AKBP William Simanjuntak SIK, mengatakan guna antisipasi situasi pasca penangkapan dua tersangka, ratusan aparat kepolisian bersiaga.
“Saat ini situasi aman. Kita harapkan tetap aman,” kata Kapolres.
Wakil Bupati (Wabup) Yanny Ronny Tuuk, berharap masa-masa kritis gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) beberapa waktu silam tidak terjadi lagi. Sebab, semua masih ingat bagaimana mencekamnya wilayah Dumoga Bersatu. Yang rugi adalah masyarakat, karena tak ada lagi ketentraman dan kenyamanan. Hidup penuh dengan was-was dan keresahan, karena semua aparat tumpah ruah di jalanan. “Cukuplah kala itu. Tak perlu kita ulangi dan kembali ke masa itu lagi,” ujarnya. (Tr3/Has)