TOTABUAN.CO BOLMONG — Program Keluarga Bencana (KB) Vasektomi di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) makin dimintai. Data yang dihimpun, selama Tahun 2018 peminatnya mencapai 329 pria dari berbagai kecamatan di daerah tersebut.
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Bolmong Menge Gagana mengatakan, peminat Vasektomi di Bolmong cukup banyak.
Peminat ini munculnya saat pihaknya gencar melakukan sosialisasi ke desa-desa hingga kecamatan.
Para peminat itu, datang dari berbagai kategori. Mulai dari masyarakat hingga anggota polisi dan PNS. Alasannya mereka malu sudah tua tapi masih tambah anak terus,” kata Menge.
Dia mengatakan Vasektomi tidak beresiko hanya punya efek samping ringan.
“Paling bengkak sedikit di testis atau di sekitarnya,” jelasnya.
Selain itu, metode operasi saluran berbentuk tabung kecil di dalam skrotum yang membawa sperma dari testikel menuju penis ini tidak mempengaruhi libido pria atau pun kondisi ereksi pria.
“Pria tetap bisa ereksi. Hanya saja di cairannya nanti tidak ada sperma lagi,” ungkapnya.
Sementara itu jenis KB untuk wanita juga cukup banyak, seperti intrauterine device (IUD) atau pemasangan KB spiral yang peminatnya mencapai 7.240 orang wanita.
“Ada juga metode operasi wanita (MOW) yang tidak kalah banyak peminatnya sebanyak 6.108 orang wanita,” jelas Gagana.
Diketahui program KB di Kabupaten Bolmong bisa dikatakan berhasil, sebab tahun 2018 lalu Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow gencar meresmikan kampung KB di daerah tersebut, salah satu contoh yakni di Desa Solimandungan II Kecamatan Bolaang.
Berikut Peserta KB Aktif Sepanjang Tahun 2018
IUD (KB Spiral) : 7240 Orang
MOW: 6108 Orang
MOP (Vasektomi) : 379
Kondom : 564
KB Implant (71.885)
Suntik KB (65.813)
Pil KB (41.759)
Total : 193.751.