TOTABUAN.CO BOLMONG – Direktur Rumah Sakit Umum Dtoe Binangkang Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) dr Deby Kullo mengatakan, dua tenaga medis di Bolmong terpaksa haarus menjalani siolasi mandiri selama 14 hari ke depan. Hal itu berdasarkan pemeriksaan 30 tim medis yang bertugas di RSUD Datoe Binangkang.
Menurut Deby, dari 30 tim medis, ada dua yang reaktif dalam pengujian rapid test. Keduanya berkontak erat dengan pasien 63 Covid 19 asal Kotamobagu.
“Setelah mengetahui reaktif rapid tes, akan dilanjutkan dengan swab test,” kata Jubir Gugur Tugas Covid 19 Bolmong ini Kamis 14 Mei 2020.
Pemeriksaan yang dilakukan itu, setelah adanya kasus yang muncul salah satu tim medis yang dinyatakan positif Corona.
“Ini ada kaitan dengan kasus pasien 63 tersebut,” ungkapnya.
Ia mengatakan, tenaga medis diprioritaskan jalani rapid tes karena kontak erat dengan pasien.
Meski demikian, Deby mengatakan, mereka yang reaktif tidak tergolong kontak erat sehingga tidak terlalu berbahaya.
“Kami imbau agar warga tenang. Karena tenaga medis saat memeriksa selalu memakai APD,” kata dia.
Diketahui pasien 63 berdomisili di Kotamobagu. Ia bekerja di fasilitas kesehatan Bolmong dan Kotamobagu
Sampel keduanya tim medis yang reaktf rapid tes telah dikirim ke Manado untuk tes swab.
“Mudah mudahan aman,” katanya. (*)