TOTABUAN.CO BOLMONG – Jumlah desa di Bolaang Mongondow (Bolmong) yang mengalami krisis air bersih terus bertambah. Hingga kemarin, data di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebut sedikitnya 25 desa yang mengalami krisis air bersih.
Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Darurat, Soehendra Hamin, Selasa (6/10) telah memasuki hari kedua belas penyaluran air bersih bagi masyarakat yang terkena dampak kekeringan sejak ditetapkannya status tanggap darurat krisis air bersih tahap dua oleh Bupati Bolmong. aang Mongondow.
“Untuk tahap dua distribusi air bersih, desa yang mengalami krisis air bersih sudah bertambah menjadi 25 desa dari sebelumnya 9 desa,” kata Hamim.
Dia menjelaskan, 25 desa itu tersebar di tiga kecamatan masing-masing Dumoga Utara, Bolaang Timur dan Poigar.
“Hari ini kita menyalurkan air bersih di Desa Wineru dan Desa Ambang Dua, sedangkan untuk bantuan tangki air untuk menampung air bersih telah diserahkan ke Desa Lolan dan Desa Lolan Dua dengan status pinjam pakai,” ujarnya.
Adapun total air bersih yang sudah disalurkan oleh BPBD sejak tanggal 10 September hingga kemarin berjumlah 310.000 liter air.
Penyaluran air bersih ini adalah bentuk Kepedulian Pemkab terhadap kondisi warga yang sedang dalam kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih akibat kemarau. Air bersih itu diperuntukkan buat kebutuhan minum dan memasak.
“Yang pasti distribusinya kita sesuaikan dengan kebutuhan warga. Semoga ini bisa membantu warga walaupun belum sepenuhnya dapat terpenuhi. Paling tidak ini bisa menjawab kebutuhan dasar terhadap air bersih,” katanya. (Has)
25 Desa Mengalami Krisis Air Bersih
DESA KECAMATAN
Mopugad Utara Dumoga Utara
Mopugad Utara I
Mopugad Utara II
Mopugad Selatan
Mopugad Selatan I
Ambang I Bolaang Timur
Ambang II
Tadoy
Tadoy I
Bolaang
Bolaang I
Lolan
Lolan II
Mariri I Poigar
Mariri II
Mariri Baru
Nonapan Baru
Poigar I
Poigar II
Poigar III
Nanasi
Nanasi Timur
Wineru
Mondatong
Mondatong Baru
Sumber: BPBD Bolmong