TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Kabar terbaru paska tertangkapnya WM (23) pemuda Kelurahan Gogagoman Kecamatan Kotamobagu Barat ternyata memilki jaringan asal Jakarta untuk memasok barang haram ke Kota Kotamobagu. Bahkan WM selama ini sudah masuk daftar Polisi karena sudah menjadi badar Bandar Shabu.
Informasi yang didapat, jika satu paket yang ditemukan itu merupakan sisa hasil penjualan.
“Itu tinggal sisa saja. Sebab dikatahui ada banyak yang masuk ke WM,” ungkap Kasat Narkoba Polres Bolmong AKP AKP Hany Lucas.
Dari Shabu yang berhasil diamankan dengan berat 0.87 gram.
MW sendiri merupakan pemain lama yang menjadi incarana polisi selama ini. Penangkapan WM, merupakan atas hasil pengembangan yang dilakukan sudah sejak tiga bulan terakhir.
Selain itu MW juga ternyata sudah menjadi incaran dari BNN. Sebab hasil penggrebekan di rumah kontrak MW, polisi menemukan beberapa KTP dengan domisili yang berbeda, sehingga menyulitkan petugas untuk mendeteksi asal WM.
Polisi Temukan 14 Paket Shabu
Ditempat terpisah tim khusus Narkoba Polda Sulut kembali menangkap 1 tersangka berinisial IR alias Id (26), beralamat Desa Mundo, Kecamatan Kali, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah.
Dari tersangka Id, timsus narkoba Polda Sulut mendapati 14 paket shabu, disembunyikan di lipatan jaket yang dipakai tersangka. Id ditangkap timsus Direktorat Narkoba Polda Sulut di Jalan Trans Sulawesi, Desa Kuala Utara, Kecamatan Kaidipang, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).
Saat ditangkap Id naik taksi Kijang Inova DB 2277 AK dari Toli-Toli menuju Manado.
Ketua Timsus Direktorat Narkoba Polda Sulut AKBP Sjamsurijal Mokoagow menduga, 14 paket sabu itu berasal dari Tawao, Malaysia. Diduga barang haram itu lewat dibawa melintasi perbatasan Nunukan-Tarakan, naik kapal kayu ke Toli-Toli, Sulawesi Tengah. (Has)