TOTABUAN.CO– Sikap anggota Polisi Pamong Praja (Pol PP) yang kerap berlaga ‘Over’ di masyarakat mendapat teguran dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo. Bahkan ia menginstruksikan direktur Satpol PP untuk menegur dan mengingatkan jajaran Satpol PP disemua daerah agar tidak berlebihan saat menjalankan instruksi kepala daerah.
“Bahwa dalam melaksanakan instruksi kepala daerah atau melaksanakan peraturan daerah harus bersikap simpatik, mengedepankan penyuluhan, tidak over acting, dan menimbulkan tidak simpatiknya masyarakat kepada pemerintahan baik pusat maupun daerah,” kata Tjahjo seperti dikutip Kompas.com.
Menteri dari PDIP ini menambahkan, Satpol PP di semua daerah harus melakukan introspeksi dari kejadian yang menimbulkan sorotan waktu razia warung makan di Kabupaten Serang pada Jumat (10/6) lalu.
Tjahjo menyarankan warung makan yang buka saat Ramadhan cukup diingatkan agar tidak terlalu mencolok aktivitasnya.
“Supaya tidak mencolok cukup ditutup tirai, tujuannya menjaga toleransi masyarakat yang beragam,” lanjut Tjahjo.
Tjahjo pun menyatakan, tugas Satpol PP memang melaksanakan perda. Namun, sejak tahun 2015, dirinya sebagai pembina Satpol PP mengatakan bahwa tugas Satpol PP harus mengutamakan penyuluhan.
“Jangan over acting dan sok kuasa, memang masyarakat di daerah harus ditertibkan, tetapi tetap harus manusiawi,” papar Tjahjo.
“Saya pribadi sebagai Mendagri memberikan dana sebagai modal kerja kepada penjual makanan yang makanannya disita Satpol PP,” tegasnya.(**)
Sumber: Kompas.com