TOTABUAN.CO BOLMONG – Sejumlah pejabat lingkup Pemerintah Bolmong, mulai resah denga kondisi saat ini. Bagimana tidak, gara-gara APBD-P belum bisa digunakan. Sejumlah program yang ada disemua SKPD terhambat, kalaupun harus berjalan, para pimpinan SKPD harus memutar otak dengan mencari jalan lain. Salah satu upaya yang dilakukan mereka dengan melakukan peminjaman kepada pihak lain yang tentunya dengan syarat pengembalian lebih dari pokok yang dipinjam.
“Untuk membayar kegiatan yang sudah
dilakukan kepada pihak ke tiga, terpaksa kami harus meminjam uang di pihak lain. Bunganya memang tinggi, tapi hanya itulah cara satu- satunya
supaya persoalan dengan rekanan selesai,” kata salah satu pejabat yang enggan disebutkan namanya.
Sekertaris daerah (Sekda) Farid Asimin membenarkan kondisi tersebut. Menurutnya, APBD-P saat ini tinggal menunggu pimpinan DPRD definitif dan kemudian dikonsultasikan lagi.
‘’Tinggal menunggu pengesahan di dekab
oleh pimpinan dewan definitive. Setelah itu menunggu penomoran di Pemrov Sulut, setelah lalu sudah kami konsultasikan,’’ kata Asimin. (man)