TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU– Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) ke 72 yang jatuh pada kamis 9 Februari 2017, para wartawan yang ada di Bolaang Mongondow Raya (BMR) mengadakan sejumlah agenda mulai bhakti sosial dengan melakukan kerja bakti di taman kota, ziara ke makam para mantan wartawan, serta mengunjungi para wartawan yang sedang terbaring sakit.
Niko Paat salah satu wartawan dari harian Komentar mengatakan, dengan memperingati Hari Pers Nasional ke 72, Ia mengajak insan pers untuk merefleksikan diri dan meningkatkan kualitas diri.
“Lebih penting adalah peduli terhadap permasalahan lingkungan dengan turun dan sentuh langsung ke masyarakat,” kata Nico saat rapat di warung kopi Jarod Matali Rabu 8 Februari 2017.
Situasi sekarang ini kata wartawan senior ini, tidak cukup lagi dengan kritikan tanpa memberikan solusi. Insan pers harus senantiasa menempatkan diri menjadi agen solusi atas berbagai permasalahan masyarakat.
“Kedepankan profesionalisme bahwa pers sehat akan menghasilkan bangsa yang hebat,” ujarnya.
Lebih jauh menyikapi dengan kegiatan bhakti sosial, para wartawan bersepakat mengadakan kegiatan peduli lingkungan dan kerja bakti. Selain itu berziara ke makam para mantan wartawan serta mengunjungi rekan wartawan yang terbaring sakit.
”Rencananya, usai kerja bakti kita akan ziara kubur dan dilanjutkan menuju ke dua rekan kita yang sedang sakit,” tambahnya.
Disamping itu, ada penyerahan bantuan bagi dua rekan wartawan yang sakit. Bantuan yang dikumpul itu berasal para wartawan ini, merupakan hasil kesepakatan rapat untuk diserahkan kepada pihak keluarga mereka.
Sementara Kadis Infokom Kota Kotamobagu Agung Adati mengatakan, sangat mendukung langkah para wartawan yang senantiasa peduli lingkungan. Agung menegaskan, sangat merespon keterlibatan wartawan dalam melakasanakn kerja bakti menunjukan bahwa pers peduli terhadap masyarakat dan pembangunan.
”Kedepannya bisa berkolaborasi dengan semua dinas lain. Kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada wartwan yang peduli lingkungan,” kata Agung.
Agung menegaskan, jika pemkot tidak elergi dengan pers dan mempersilahkan melakukan tugas dengan baik dengan saling menghargai dan menjaga etika.
“Intinya pemkot tidak anti kritik asalkan krtitik yang membangun. Mari kita sama-sama bangun daerah dengan saling memberikan masukan,” ujar mantan Kabag Humas ini.
Penulis: Nanang
Editor: Hasdy