TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Walikota Kotamobagu Tatong Bara ternyata masih dijagokan Partai Amanat Nasional (PAN). Betapa tidak, kendati pemilihan walikota dan wakil walikota masih setahun lagi, namun pimpinan partai berlambang Matahari Putih Zulkifili Hasan telah memberi lampu hijau jika TB singkatan Tatong Bara tetap akan diusung PAN untuk maju bertarung di Pilkada 2018 mendatang.
Hal itu dikatakan Ketua MPR RI ini usai jamuan makan malam usai menghadiri kampanye terbuka Senin 16 Januari 2018. Ia menegaskan, jika PAN masih akan mengusung TB untuk bertarung di Pilwako.
“PAN masih tetap akan mengusung Ibu Tatong Bara di Pilwako,” ujar Zulkifli kepada wartawan di Restoran D’ Talaga Senin 16 Januari 2017 .
Menurutnya, alasan kenapa PAN masih akan mengusung TB, karena sampai hari ini TB sudah menunjukan kinerjanya yang baik dalam mempimpin Kota Kotamobagu.
“Sampai hari ini kinerja Ibu Tatong Bara dalam memimpin Kota Kotamobagu masih cukup baik. Itulah menjadi alasan kenapa PAN masih akan mengusung Ibu Tatong Bara di Pilwao 2018,” paparnya.
Hampir lima tahun memimpin, kinerja TB dalam menata pemerintahan, pengelolaan keuangan terbliang baik. Sejumlah penghargaan diterimanya, itu karena prestasi dalam memimpin.
Namun begitu kata Zulkifli, ia meminta agar prestasi TB yang diraih dari tahun sebelumnya terus dipertahankan. Selain itu, lebih memperhatikan rakyat kecil. “Minimal prestasi yang diraih terus dipertahankan,” kata Zulkifli.
Terpisah Sekjen DPP PAN Eddy Suparno dibantah soal rumor TB tidak masuk pengurus PAN. Menurut Eddy, hingga saat ini TB masih masuk dalam kepengurusan DPP PAN.
“Rapat harian kemarin, Ibu Tatong Bara hadir. Karena beliau merupakan kader dan pengurus PAN,” jelasnya.
Pengamat politik Bolaang Mongondow Raya Muhamad Jabir menilai, pernyataan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan secara tidak langsung telah memupus rencana Ketua DPD PAN Kotamobagu Jainuddin Damopolii yang berencana maju Pilwako Kotamobagu 2018 mendatang.
“Dengan pernyataan ini, tentu akan merubah langkah Pak Jainuddin untuk bertarung di Pilwako. Sebab, otomatis rekomendasi partai yang menjadi syarat pencalonan, jelas sudah ada di tangan Ibu Tatong,” kata Jabir.
Ia menilai pernyataan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan terlalu dini. “Memang itu haknya DPP. Tapi pernyataan ini terlalu dini sebab para kader yang ada di tingkat DPD hingga DPW masih sementara bekerja,” jelasnya.
Namun meski demikian kata Jabir, seiring dengan waktu yang berjalan, konstalasi politik bisa berubah. “Tentu ini juga jadi penilaian bagi partai lain. Bisa jadi Pak Jainuddin diusung partai lain,” ujarnya.(Mg2)