• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Minggu, Agustus 17, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Berita Utama

Jokowi Gandeng KPK Pantau Penggunan Dana Desa

Redaksi by Redaksi
19 Mei 2017
in Berita Utama
1
Jokowi Gandeng KPK Pantau Penggunan Dana Desa

Presiden Joko Widodo saat turun ke salah satu desa (foto Google)

11
SHARES
193
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Jokowi Gandeng KPK Pantau Penggunan Dana Desa
Presiden Joko Widodo saat turun ke salah satu desa (foto Google)

TOTABUAN.CO—Presiden Joko Widodo mengingatkan para kepala desa agar menggunakan dana desa dengan baik karena bisa berujung menjadi tersangka korupsi. Dana desa tersebut harus digunakan untuk pembangunan desa.

“Saya titip Rp 60 triliun itu bukan uang sedikit, bisa menjadikan desa lebih baik, tapi juga bisa menjadikan kepala desa itu menjadi tersangka kalau tidak cara-cara pengelolaannya baik,” kata Jokowi saat membuka acara rapat koordinasi nasional pengawasan intern pemerintah di Istana Negara, seperti dikutip Tempo.co Kamis (18/5)

Acara itu dihadiri kepala desa maupun bupati dari 13 kabupaten di seluruh Indonesia. Jokowi mengaku senang kepala desa dan bupati yang dianggap berhasil mengelola dana desa diundang ke Istana.

Menurut Jokowi, dana desa dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Pada 2015, anggaran dana desa adalah Rp 20 triliun, pada 2016 Rp 47 triliun, dan pada 2017 Rp 60 triliun. “Meloncat sangat besar sekali, tapi hati-hati mengelola uang sebesar ini juga tidak gampang,” kata Jokowi.

Dia menekankan agar dana desa benar-benar digunakan dan diawasi dengan baik. Tujuannya adalah agar penggunaan dana desa menghasilkan output dan outcome yang baik. Dengan alasan itu, pemerintah membuat aplikasi sistem keuangan desa (Siskudes) agar pelaporan penggunaan dana desa menjadi lebih sederhana.

Jokowi membandingkan laporan dana desa sebelum adanya Siskudes. Sebelumnya, pelaporan dana desa sangat ruwet. Ini membuat kepala desa justru lebih sibuk membuat laporan ketimbang mengurus desa mereka.

“Buat aplikasi tata kelola keuangan desa yang sederhana, sehingga cepet gampang buatnya. Jangan berlembar-lembar, berlapis lapis, yang paling penting sederhana tapi gampang dicek, gampang dikontrol, gampang diawasi. Prinsip disitu. Enggak usah laporan bertumpuk-tumpuk, tapi duitnya juga hilang,” kata Jokowi.

Jokowi menyatakan tidak akan ragu menindak tegas mereka yang menyelewengkan dana desa. Jokowi bahkan mengajak KPK saat meninjau hasil pembangunan dari dana desa itu.

“Saya nanti ke desa bapak-bapak tidak sendirian lho. Saya bawa KPK,” ujar Jokowi.

Karena itu, tegas Jokowi, penggunaan dana desa harus melibatkan seluruh warga dan transparan. Setiap warga berhak tahu jumlah dana yang diterima desa mereka dan digunakan untuk apa.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu sudah berkali-kali berkunjung ke desa dan menanyakan perkembangan dana desa yang digunakan di tempat mereka tinggal. Hanya saja, masih banyak tidak tahu tentang dana desa.

“Saya harapkan aparat kita awasi, dana-dana anggaran-anggaran, tidak hanya dana desa, seluruh anggaran yang sudah kita keluarkan di APBN kita, di APBD kita sehingga betul-betul bermanfaat bagi rakyat,” pungkas manan Gubernur DKI ini.(**)

 

Previous Post

Mongkonai Barat dan Pontodon Timur Wakili Kotamobagu Lomba Desa ke Tingkat Provinsi

Next Post

Tatong Masih Bungkam Siapa Plt Sekkot

Next Post
Tatong Masih Bungkam Siapa Plt Sekkot

Tatong Masih Bungkam Siapa Plt Sekkot

Comments 1

  1. siswanty datunsolang says:
    8 tahun ago

    Iya pak setau sy di tiap” desa ad angaran dana yg keluar. Tpi sya hran di desa kmi Toraut Utara tdk ad sma skali prubahn desa nya. Bukan nya dana itu di gunakn untuk desa…? Jgn kan bukti pmbangunan nya pmberitahuan tntang adanya dana sja tdk prnah kmi dngar…

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

Warning PETI di Potolo dan Oboy
Bolmong

Warning PETI di Potolo dan Oboy

by Redaksi
16 Agustus 2025
0

TOTABUAN.CO BOLMONG -- Perang terhadap aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI), kini ditabuh Presiden Prabowo Subianto. Pidato Prabowo tidak hanya...

Read moreDetails
Bupati Bolmong Yusra Alhabsyi Kukuhkan Anggota Paskibraka Tahun 2025

Bupati Bolmong Yusra Alhabsyi Kukuhkan Anggota Paskibraka Tahun 2025

15 Agustus 2025
RPJMD Tahun 2025-2029 Kabupaten Bolmong Disahkan

RPJMD Tahun 2025-2029 Kabupaten Bolmong Disahkan

15 Agustus 2025
Knalpot Brong Resahkan Warga Kotamobagu, Luster: Akan Kami Tindak

Knalpot Brong Resahkan Warga Kotamobagu, Luster: Akan Kami Tindak

14 Agustus 2025
Tahun Depan Bantuan Modal Untuk Usaha Rumahan di Bolmong Dikucurkan

Tahun Depan Bantuan Modal Untuk Usaha Rumahan di Bolmong Dikucurkan

14 Agustus 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.