TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— The Master Limbad rupanya akan ada masalah. Pasalnya, salah satu pelawak Sulut Ramli Hiola alias Amoy berencana akan melaporkan Master Limbad ke pihak Kepolisian. Rencana untuk melapor, karena Amoy mengaku mengalami luka lebam di bagian perutnya pada atraksi yang dilakukan Master Limbad pasa pesta rakyat HUT Kotamobagu Senin (23/5).
Saat ditemui disela-sela mengisi acara di festival kuliner di lapangan Sinindian Kotamobagu Rabu (25/5), Amoy memperlihatkan perutnya yang mengalami luka lebam. Ia mengaku jika bekas sayatan pedang pada atraksi di atas panggung hingga kini masih membekas dan terasa sakit.
“Usai atraksi perut saya terasa sakit. Sampai hari ini masih sakit,” kata Amoy sambil memperlihatkan bekas sayatan parang di bagian perutnya.
Ia mengaku, kehadirannya di Kotamobagu karena diundang oleh panitia untuk mengisi acara . Tapi bukan sebagai objek atraksi Limbad.
“Beberapa kali saya katakana bahwa saya tidak bisa. Tapi toh dipaksa. Untung saat atraksi, tidak terjadi apa-apa hanya mengalami luka lebam,” tutur Amoy.
Amot mengaku sudah menelepon pihak manajemen Master Limbad. Maksud dari menelepon itu, untuk mempertanyakan soal kondisi perutnya yang mengalami luka lebam.
“Saya sudah telepon pihak manajemen Limbad untuk meminta tanggung jawab. Tapi katanya masih disuruh tunggu. Namun pihak manajemen Master Limbad mengatakan, itu karena efek dari atraksi. Lantas kalau ada efek kenapa saya dijadikan objek untuk aksi mereka,” tambahnya.
Namun meski demikian Amoy mengaku masih akan menungguh hingga dua hari ke depan. Ia mengaku akan menunguh perubahan luka lebam di bagian perutnya. Jika memang tidak perubahan dan tidak ada jawaban dari pihak manajemen Limbad, Amoy akan melaporkan ke pihak Kepolisian terkait kasus ini.
Atraksi The Master Limbat saat pesta rakyat HUT Kotamobagu Senin (23/5) membuat para penonton hiteris. Bahkan ada beberapa penonton pingsan bahkan kerasukan. Atraksi The Master di atas panggung sangat ekstrim. Mulai dari makan paku, bor badan dengan menggunakan mesin, potong lidah, bakar diri hingga memotong diri. (Has)