TOTABUAN.CO – Langkah klub League One, Preston North End, di kancah FA Cup akhirnya dihentikan klub raksasa Manchester United. Di partai terakhir putaran kelima yang berlangsung di Deepdale, Senin (16/2) malam waktu setempat, meski sempat unggul terlebih dahulu, Preston harus mengakui keunggulan Setan Merah dengan skor 1-3 (0-0).
Meski demikian, manajer Preston Simon Grayson mengaku ia sangat bangga dengan penampilan yang ditunjukkan Tom Clarke dkk. Terkait gol balasan MU yang menyeimbangkan kedudukan menjadi 1-1, Grayson beralasan terkadang wasit menampik adanya interferensi seperti yang dilakukan Wayne Rooney.
“Anak-anak mengira Wayne melakukan interferensi saat gol pertama mereka terjadi. Tapi, setelah kami lihat kembali, ternyata tidak demikian halnya. Kami tampil cukup nyaman. Namun, begitu mereka (MU) mengubah formasi menjadi 4-4-2, mereka mampu mengeksploitasi kelemahan kami. Mereka memang tim yang berkelas. Apapun hasilnya, kami sangat bangga dengan apa yang telah kami lakukan,” aku Grayson.
Sementara itu, manajer MU Louis van Gaal memuji spirit pantang menyerah yang ditunjukkan Rooney dkk. Van Gaal pun bersyukur perubahan taktik di pertengahan babak kedua membuahkan hasil. Masuknya Ashley Young membuat Marouane Fellaini didorong jadi striker kedua.
“Saya sangat puas. Kami tidak mau menyerah begitu saja. Kami mampu menunjukkan spirit yang luar biasa. Kami mengubah formasi dan itulah solusi yang pas di saat kami tengah tertinggal. Kami mencetak gol yang fantastis, meski ada faktor keberuntungan. Saya suka sekali dengan gol kedua yang dicetak Marouane. Kami telah berlatih keras dengan skema serangan seperti itu,” ujar Van Gaal.
sumber: beritasatu.com