TOTABUAN.CO — Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) menilai Chelsea tidak melakukan kesalahan, ketika memberikan izin kiper Thibaut Courtois melanjutkan pertandingan setelah mengalami benturan pada kepala, pada pertandingan Premier league, melawan Arsenal, di Stamford Bridge, Minggu (5/10/2014).
“Saya mengenal dokter di Chelsea dan (tim nasional) Belgia. Mereka adalah orang-orang yang serius. Menurut saya, dokter Chelsea Eva Carneiro, melakukan eksaminasi yang benar,” ujar Kepala Komisi Medis FIFA, Dr Michel D’Hooghe.
Courtois mengalami benturan dengan pemain sayap Arsenal Alexis Sanchez, pada sekitar menit ke-10. Setelah diperiksa tim medis Chelsea, Courtois mendapatkan izin untuk melanjutkan pertandingan.
Pada sekitar menit ke-24, Courtois memberi sinyal bahwa dirinya membutuhkan perawatan medis lagi. Courtois kemudian ditarik dan digantikan Petr Cech.
Tindakan Chelsea mengizinkan Courtois melanjutkan pertandingan dipertanyakan, mengingat pada Agustus lalu, Premier League membuat peraturan ketat soal cedera pada kepala.
Mengacu peraturan tersebut, keputusan dari dokter adalah final dan tak bisa dibantah oleh manajer dan pemain, meski pemain yang mengalami cedera ingin tetap bermain.
Bahkan, untuk kasus benturan yang diduga menimbulkan ketidaksadaran, pemain yang mengalami cedera harus langsung ditarik dari pertandingan.
Untuk mendukung peraturan itu, Premier League juga menyediakan dokter tambahan, untuk membantu tenaga medis tim merawat pemain yang mengalami cedera.
Mengenai Courtois, setelah pertandingan melawan Arsenal itu, pelatih Chelsea Jose Mourinho mengonfirmasi bahwa cedera Courtois tidak mengkhawatirkan.
Sumber: kompas.com