TOTABUAN.CO – Postur badan para rider MotoGP pada umumnya memang tak terlampau tinggi, guna menunjang keseimbangan sang pembalap saat menjajal kuda besi di lintasan balap. Hal ini sempat mengundang komentar joki tim Yamaha, Valentino Rossi.
Pembalap asal Negeri Pizza itu menganggap memiliki postur tinggi menjulang, sebagai penunggang MotoGP merupakan masalah yang sangat krusial. Apalagi jika ditambah dengan berat badan, hal ini praktis bisa menghambat performa kala mengarungi balapan.
Pasalnya, postur Rossi juga terbilang cukup tinggi dengan 182 cm dan berat badan 65 kg. Meski begitu, pembalap berjuluk The Doctor terus berupaya untuk menurunkan berat badannya dan menjaga agar tetap stabil.
”Memiliki tubuh tinggi sangat baik untuk bermain basket, tapi untuk turun dalam MotoGP itu adalah masalah yang besar. Saya cukup tinggi, tapi saya beruntung kerena berat badan saya tak terlalu berat,” kata Rossi, seperti diberitakan Crash, Selasa (23/9/2014).
”Tapi saya harus selalu berjuang untuk tidak memiliki banyak lemak, karena ketika Anda sudah naik 5 kg, Anda akan kehilangan sepersepuluh detik pada akhir putaran (dalam balapan). Hal ini benar, jadi untuk sampai di level yang sama Anda harus lebih baik di beberapa seri balapan lain,” tambahnya.
Di sisi lain, sementara itu, sebelumnya tim Aspar telah mundur dari kesepakatan dengan juara World Superbike, Loriz Baz. Hal tersebut, lantaran tinggi Baz yang mencapai 192 cm dan dikhawatirkan bakal kehilangan banyak waktu di trek lurus. Bahkan diyakini akan menemui kesulitan ketika menyesuaikan dengan motornya.
sumber: okezone.com