TOTABUAN.CO — Sejak kasus doping atlet wushu Malaysia, Tai Cheau Xuen, di arena Asian Games XVII/2014 Incheon merebak, keberadaannya menjadi simpang siur.
Cheau Xuen diharuskan mengembalikan medali emas yang diperolehnya di nomor nanquan dan nandao Asian Games setelah terbukti positif mengonsumsi obat terlarang jenis sibutramine.
Namun, sejak kasus itu merebak, keberadaan atlet wushu berusia 23 tahun tersebut menjadi simpang siur. Ada yang mengatakan ia masih berada di Incheon. Namun, media Malaysia menyebut dia telah kembali ke kampung halamannya di Seremban, Malaysia.
Pihak berwenang Malaysia sendiri tampaknya memang menutupi keberadaan Cheau Xuen karena mereka masih dalam proses pengajuan banding atas dibatalkannya medali emas yang diperolehnya pada 20 September lalu. Mereka juga meminta media Malaysia untuk tidak mencari keberadaan Cheau Xuen sampai kasusnya tuntas.
Pelatih wushu Malaysia, Yoong Thong Foong, mengaku bahwa peristiwa ini sangat memukul atletnya. “Hanya 10 hari lalu, ia berada di atas awang-awang. Mendadak semuanya menjadi serba tidak pasti. Tentunya, dia sangat kecewa,” kata Yoong.
“Saya terus menanyakan hal yang sama kepadanya, apakah ia mengonsumsi obat-obatan. Ia terus mengatakan tidak,” ungkapnya. “Ia tidak berbicara banyak. Namun, itulah dirinya, tipikal gadis pendiam.”
“Pastinya, sulit menghadapi media berkaitan dengan kasus ini. Bahkan, saat meraih medali emas pun, ia sulit untuk berekspresi. Jadi, saya minta media untuk tidak mengganggu dia dulu saat ini.”
sumber: kompas.com