TOTABUAN.CO — Liverpool tersingkir dari pentas Liga Europa setelah kalah 4-5 dari Besiktas melalui drama adu penalti pada babak 32 besar di Ataturk Olympic Stadium, Kamis atau Jumat (27/2/2015) dini hari WIB. Drama itu terjadi setelah Besiktas unggul 1-0 sepanjang waktu normal plus babak tambahan 2×15 menit, sehingga agregat menjadi 1-1 lantaran pada leg pertama pekan lalu di Anfield, Liverpool menang 1-0.
Dejan Lovren menjadi kartu mati The Reds dalam adu penalti ini karena sebagai penendang kelima, dia gagal menjalankan tugasnya. Tendangan kaki kanan Lovren melambung di atas mistar gawang Besiktas, membuat tuan rumah berpesta lantaran lolos ke babak 16 besar.
Dengan demikian, hilanglah peluang Liverpool meraih prestasi pada musim ini karena setelah tersingkir dari Liga Champions, mereka pun kembali gagal di kompetisi nomor dua antarklub Eropa ini (Liverpool tampil di babak 32 besar Liga Europa setelah hanya menempati peringkat ketiga fase penyisihan grup Liga Champions). Impian untuk meraih tiket Liga Champions musim depan pun masih menjadi tanda tanya, karena kini satu-satunya jalan ke sana hanya melalui kompetisi Premier League (harus masuk empat besar).
Padahal, jika bisa terus melangkah di Liga Europa, maka Liverpool bisa memiliki dua jalan meraih tiket Liga Champions musim depan. Pasalnya, juara Liga Europa musim ini dipastikan tampil di babak kualifikasi Liga Champions tahun mendatang.
Bermain di hadapan publik lawan tak membuat nyali The Reds ciut. Tim besutan Brendan Rodgers ini mengendalikan jalannya pertandingan sejak peluit kick-off berbunyi.
Sejumlah peluang berhasil diraih oleh duet Mario Balotelli dan Daniel Sturridge, yang dibantu aksi lincah Raheem Sterling. Sayang, tak ada gol yang tercipta sehingga babak pertama berakhir 0-0.
Pada babak kedua, Liverpool masih tetap memegang kendali permainan. Tetapi, gawang mereka yang justru kebobolan pada menit ke-72 lewat gol indah Tolgay Ali Arslan, yang melepaskan tendangan melengkung dengan kaki kiri dari luar kotak penalti.
Gol ini berawal dari serangan di sisi kanan pertahanan Liverpool. Bola umpan datar dari sayap kiri diterima Demba Ba, yang langsung melepaskan umpan backheel kepada Arslan. Tanpa kontrol, pemain yang masuk pada babak kedua ini (menggantikan Jose Sosa) menendang bola tersebut yang bersarang di pojok kanan atas gawang Simon Mignolet.
Rupanya gol tersebut menjadi satu-satunya sepanjang waktu normal. Bahkan pada babak perpanjangan waktu pun kedua tim tak mampu mencetak gol, sehingga adu penalti menjadi penentu siapa yang lolos ke babak 16 besar.
Lima penendang Besiktas berhasil menjalankan tugasnya dengan baik, begitu juga dengan empat penendang pertama Liverpool. Sayang, Lovren yang menjadi penendang terakhir Liverpool tak mampu melakukannya dengan baik karena bola melayang di atas gawang Besiktas.
– Susunan pemain
Besiktas: 1-Cenk Gonen; 2-Serdar Kurtulus, 19-Pedro Ulloa, 20-Necip Uysal, 44-Daniel Opare; 5-José Sosa (Tolgay Ali Arslan 61), 7-Gokhan Tore, 8-Veli Kavlak, 10-Olcay Sahan (Kerim Frei 105), 13-Atiba Hutchinson; 9-Demba Ba
Pelatih: Slaven Bili?
Liverpool: 22-Simon Mignolet; 4-Kolo Touré, 6-Dejan Lovren, 37-Martin Skrtel; 18-Alberto Moreno, 23-Emre Can, 24-Joe Allen, 31-Raheem Sterling, 33-Jordan Ibe (Javi Manquillo 76); 15-Daniel Sturridge (Rickie Lambert 105), 45-Mario Balotelli (Adam Lallana 82)
Pelatih: Brendan Rodgers.
sumber : kompas.com