TOTABUAN.CO — Di akhir pekan lalu, Steven Gerrard mengakui dirinya galau menatap masa depannya di Anfield Stadium. Kontrak kerja kapten Liverpool berusia 34 tahun ini bakal kedaluwarsa di akhir musim, Juni 2015. Artinya, jika tidak ada tawaran kontrak baru, makaGerrard terpaksa bakal meninggalkan klub yang telah dibelanya sejak usia 9 tahun itu.
Kabar terakhir menyebutkan bahwasanya The Reds telah siap menyodorkan perpanjangan kontrak pada gelandang andalannya tersebut. Namun, manajemen klub di bawah kendali Fenway Sports Group (FSG) meminta Gerrard mau menerima pemotongan gaji yang sangat signifikan dalam dua musim ke depan atau sampai Juni 2017.
Dalam proposalnya, Liverpool hanya bersedia memberikan bayaran pada Gerrard di tahun pertamanya dalam kontrak baru berdurasi dua musim sebesar £ 90.000 (sekitar Rp 1,755 miliar) per minggunya atau 50 persen lebih rendah ketimbang gajinya sekarang.
Tidak hanya itu, di tahun kedua, Gerrard kembali mendapat pemotongan gaji sampai bayarannya mencapai £ 60.000 (Rp 1,17 miliar). Guna mengeliminir dampak pemotongan gajinya, Liverpool menyisipkan klausul opsi kepelatihan bagi Gerrard pada 2017 atau menjadi duta klub.
Diyakini, Gerrard yang mengaku tetap loyal dengan Liverpool, berkeinginan pihak klub mau memberinya gaji yang hampir mendekati bayarannya sekarang ini. Kondisi yang bisa membuat klub menyodorkan tambahan opsi berupa bonus yang terkait dengan penampilan Gerrard sepanjang musim.
Boleh jadi, kabar terkait proposal kontrak baru Gerrard tersebut membuat sebagian fans klub kecewa dengan kebijakan FSG. Namun, manajemen dapat melontarkan argumen bahwasanya dana yang tersedia lebih baik dialokasikan untuk mendatangkan pemain bintang ke Anfield Stadium.
sumber : beritasatu.com