TOTABUAN.CO — Manajer Tim Bulutangkis Indonesia di Asian Games XVII/2014, Lius Pongoh mengaku kecewa dengan kegagalan tim putra lolos ke semifinal. Di babak perempat final yang digelar di Gyeyang Gymnasium, Minggu (21/9), Tommy Sugiarto dkk, dipaksa menyerah 1-3 dari Taiwan.
“Kuncinya memang di Tommy dan dua ganda tidak boleh kalah. Kalau kalah ya posisi kami memang berat. Angga/Rian tampil under-performed, kelihatannya memang mereka tegang karena tim Indonesia sedang tertinggal,” kata Lius Pongoh, seperti dilansir dari situs PB PBSI, Senin (22/9).
Di partai pertama, Tommy yang awal September lalu baru saja meraih medali perunggu BWF World Championships 2014, gagal membuka jalan bagi timnya. Tommy harus mengakui keunggulan Chou Tien Chen, 21-13, 19-21, 14-21. Kedudukan menjadi imbang 1-1 saat Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan mengamankan poin dengan menekuk ganda terbaik Taiwan, Lee Sheng Mu/Tsai Chia Hsin, 21-19, 21-18. Sayangnya Jonatan Christie takluk di tangan Hsu Jen Hao, 15-21, 17-21. Indonesia pun kembali tertinggal 1-2.
Partai keempat yang menjadi partai penentuan juga tak dapat dikuasai oleh wakil Indonesia yaitu Angga Pratama/Rian Agung Saputro. Pasangan rangking 12 dunia ini dikalahkan oleh Chen Hung Ling/Liao Min Chun, 17-21, 18-21. “Atmosfer di tim kami baik-baik saja, intinya semua pemain di tim pasti mau menyumbang poin. Kalau sudah kalah ya apa boleh buat? Yang penting kan sudah mati-matian, hasilnya seperti ini, kalau tidak menang ya kalah. Memang hasil ini bukan yang kami inginkan,” pungas Lius. tambah Lius yang dijumpai di Gyeyang Gymnasium.
Dengan hasil ini, cabang olahraga bulutangkis tinggal berharap dari nomor perorangan. Di nomor beregu putri, Indonesia juga gagal ke semifinal, usai dikandaskan Jepang dengan skor 0-3.
Sumber: jpnn