TOTABUAN.CO – Paham radikal kelompok negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kini mengarah ke dunia sepak bola. ISSI menerapkan peraturan baru kepada anggotanya, apa itu?
Seperti diberitakan Daily Star, Jumat (24/4/2015), ISIS melarang para anggotanya mengenakan jersey Manchester United (MU). Selain jersey MU, ISIS juga melarang anggotanya memakai kostum kebanggaan Barcelona.
Jika diperhatikan, MU dan Barcelona adalah tim yang musim ini disponsori apparelternama asal Amerika Serikat (AS), Nike. Seperti diketahui, AS adalah musuh besar ISIS.
Bagi anggota ISIS yang tertangkap basah mengenakan jersey MU, Barcelona, atau kostum dengan logo Nike, maka akan mendapat hukuman, yakni 80 cambukan di depan umum. Aturan itu hanya ditujukan untuk kaum pria.
“Salah satu tujuan ISIS adalah menyajikan gambar yang sangat religius dan menambah pengetahuan tentang hukum Islam. Sudah jelas kalau ISIS dan ulama mereka sangat akrab dengan teks-teks agama dan menggunakan keyakinan mereka untuk membujuk pengikutnya,” ucap pakar Timur Tengah, Aymenn Al-Tamimi.
Al-Tamimi menambahkan, ISIS menerapkan aturan melarang mengenakan jersey MU hingga Barcelona karena menganggap hal itu kembali ke masa jahiliyah. ISIS tidak mau rakyatnya menyembah sebuah hal dengan berlebihan.
“Kami melihat ISIS beranggapan artefak pra-Islam sebagai peninggalan dari zaman kebodohan. Mereka menganggap hal itu membuat orang kembali menyembah berhala, hal yang tidak sesuai dengan ajaran Islam,” imbuh Al-Tamimi.
Selain larangan tersebut, ISIS juga sudah melarang rakyatnya untuk mendengarkan lagu-lagu yang dinyayikan Madonna karena menurut mereka tidak sesuai dengan syariat agama yang mereka percayai.
sumber: liputan6.com