TOTABUAN.CO BOLMONG – Bupati Bolaang Mongondow (Bolmog) Yasti Soepredjo Mokoagow melaksanakan shalat Idul Adha 1439 Hijriah, Rabu (22/8/2018) pagi, bersama seribuan jemaah di Lapangan Lapangan Da’agon Lolak.
Sesampainya di barisan shalat, Bupati langsung menempati saf depan didampingi beberapa pimpian SKPD. Shalat Id dimulai tepat pukul 07.30 WITA. Sekretaris DPRD Yahya Fasa menjadi Khatib dan menjadi Imam yakni Abidin Manoppo.
Sejumlah Kepala SKPD tampak ikut shalat yang dikoordinir Sekretaris Daerah Tahlis Gallang. Usai Shalat Idul Adha Bupati menyaksikan penyembelihan hewan kurban.
Jumlah hewan kurban berupa sapi yang diserahkan secara pribadi oleh Bupati berjumlah 7 ekor sapi, dari Pemkab Bolmong berjumlah 6 ekor dan sumbangan dari Pemerintah Provinsi Sulut berjumlah 2 ekor sapi.
Sebelumnya Bupati melepas pawai takbir yang dilepas dari Desa Lolan Kecamatan Bolaang dan finish di Lapangan Kelurahan Inobonto pada Selasa (21/8/2019).
Pawai takbir pemerintah dan masyarakat Bolmong, sebagai ungkapan rasa syukur dalam menyambut hari raya Idul Adha 10 Dzulhijah 1439 Hijriah. Menurut Bupati pawai takbir ini jadikan sebagai wahana untuk mempererat tali silahturahim, baik antar sesama umat muslim maupun antar umat beragama lainnya.
“Kegiatan ini dapat menjadi ajang syiar tentang ajaran Islam sebagai agama yang aman, damai serta saling menjaga toleransi, yang merupakan implementasi dari ajaran islam yang rahmatan lil’ alamiin,” kata Bupati.
Hari raya Idul Adha yang lebih dikenal hari raya Idul Qurban mempunyai makna yaitu lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, untuk menggapai ridho dan menyempurnakan ketaqwaan kita, melalui penyembelihan hewan kurban.
Menurut Bupati dari kisah Nabi Ibrahim Alaihi Salam, ada 3 hikmah besar yang dapat kita petik, yaitu seberapa besar kecintaan kita terhadap duniawi, maka harus disadari bahwa kecintaan kita kepada Allah SWT, lebih diutamakan dari pada kecintaan kita kepada yang lain.
Selain itu, tentang makna qurban yang menyatakan bahwa tidak ada kecintaan tanpa pengorbanan. Hal ini dapat digambarkan dengan seorang mukmin yang mencintai Allah SWT, senantiasa mendekatkan diri kepada-Nya meskipun dia harus mengorbankan seperti apa yang Nabi Ibrahim Alaihi Salam lakukan.
“Tentang makna Idul Qurban berarti mengajarkan rasa kepedulian kita kepada saudara-saudara kita yang kurang beruntung yaitu kaum dhuafa. Sehingga saudara-saudara kita tersebut akan merasakan kebahagiaan dan rezeki yang halal dari Allah SWT,” ungkap Bupati.
Bupati berharap pelaksanakan pawai takbiran ini dialkukan dengan penuh khusyuk, menyuarakan takbir, tahlil dan tahmid, serta mengajak masyarakat untuk terus mendoakan jamaah Haji Sulut, lebih khusus jamaah haji asal Bolmong agar senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan dan kemudahan oleh Allah SWT.