TOTABUAN.CO BOLMONG – Penyaluran bantuan dampak Covid -19 di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) terus didistribusikan. Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow menegaskan, bahwa Jaring Pengaman Sosial Covid-19 sudah dianggarkan hingga sembilan bulan ke depan.
Setiap kepala keluarga mendapatkan 36 kilo beras, ikang kaleng 4 buah, minyak goreng 2 liter, 5 kaleng susu dan 30 butir telur. “Ini untuk tahap pertama bulan April. Nantinya untuk tahp ke dua Mei, akan disalurkan jelang Idul Fitri,” ujar Bupati.
Bupati mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan anggaran untuk sembilan bulan ke depan atau hingga Desember mendatang. Selain bantuan kebutuhan pokok, pemerintah telah menyediaka bibit sebagai langkah pengutan ketahanan pangan. Sehingga pangan di Bolmong akan tetap terjaga jika Pandemi akan berlangung lama.
“Kita telah disiapkan bibit padi, jagung serta sayur-sayuran. Termasuk penanaman jagung manis di 30 lokasi yang tersebar di 15 kecamatan. Ada juga bibit ikan air tawar yang ada di Dinas Perikanan sudah kita siapkan,” beber Bupati.
Dengan disiapkan bahan kebutuhan pokok hingga sembilan bulan ke depan serta kebutuhan bibit bagi para petani, Bolmong daerah pertama di Indonesia yang menerapkan konsep ketahanan pangan sebagai strategi penanganan Covid-19. Salah satunya pencanangan gerakan tanam dan penyerahan bantuan untuk mendukung ketahanan pangan dalam rangka percepatan penanganan dampak Covid-19.
Pemkab Bolmnog sendiri sejak 9 April telah menggelar rapat refocusing anggaran membahas ketahanan pangan kemudian jadi keputusan untuk menghadapi Covid-19 dengan memperkuat sektor ketahanan pangan, kesehatan serta Bansos. Lalu 13 April, Presiden Jokowi mengeluarkan perintah untuk memperkuat ketahanan pangan.
“Berarti kita satu pemikiran dengan Presiden,” kata Bupati.
Belakangan juga lanjut Bupati, WHO juga mengeluarkan imbauan agar semua negara memperkuat ketahanan pangan. Sehingga Bupati menegaskan, program ketahanan pangan di Bolmong sudah unggul dua langkah dari daerah lain.
“Pemerintah tidak mungkin terus memberikan bantuan pada warganya. Yang kita lakukan adalah memberi kail agar warga bisa mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari,” kata Bupati.
Bupati mengatakan, bantuan bibit pertanian akan menggerakkan ekonomi riil Bolmong. Bantuan Pemkab dalam penanganan dampak Covid-19 tahun 2020 untuk terwujudnya program Orang Desa Sehat Kuat.
“Jadi bantuan sembako untuk warga Bolmong akan berlangsung selama 9 bulan. Ini lebih panjang dari daerah lainnya. Kalau daerah lain hanya 3 bulan, kita sampai 9 bulan,” pungkas Bupati. (Adv)