TOTABUAN.CO BOLSEL — Program nasional penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas III) tahun anggaran 2020 tingkat Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) terus disosialisasikan.
Koordinator Pamsimas Bolsel Leni Rahayu menyampaikan, peran masyarakat sebagai pelaku utama program untuk membangun akses air minum dan sanitasi yang layak dan berkelanjutan. Di Bolsel sendiri kata Leni, sudah terlaksana di 30 desa. Dan saat ini sedang fokus di 15 desa yang menyelenggarakan program Pamsimas di Bolsel.
“Sudah 30 desa yang dilaksanakan. Saat ini kita focus di 15 desa yang tersebar,” ujar Leni saat rapat sosialilasi Pamsimas Selasa 17 September 2019.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Muhammad Suja Alamri, mewakili Bupati Iskandar Kamaru membuka sosialisasi tersebut.
Alamri saat membuka sosialisasi itu menyampaikan sambutan Bupati. Dia mengatakan, apresiasi atas terlaksananya sosialisasi Pamsimas ini.
Alamri menyebutkan , pemerintah daerah terus berupaya akan ketersediaan air minum dan sanitasi yang layak.
“Kehadiran program Pamsimas dan bantuan yang diberikan ini juga akan menjadi stimulan bagi masyarakat. Dan tentu perlu kita dukung bersama agar program semacam ini bisa sukses dan akan terus berkelanjutan,” ucap Alamri di hadapan para Camat dan kepala desa.
Pamsimas banyak manfaat bagi masyarakat. Sehingga perlu disosialisasi kepada masyarakat.
Kepala Bapelitbangda Bolsel Harifin Matulu, menambahkan, program Pamsimas inibutuh sosialisasi agar masyarakat turut serta mendukung pelaksanaan program tersebut.
Dia menjelaskan, Pamsimas adalah salah satu program yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia dengan dukungan Bank Dunia, program ini dilaksanakan di wilayah perdesaan dan pinggiran kota.
Program Pamsimas bertujuan untuk meningkatkan jumlah fasilitas pada warga masyarakat kurang terlayani termasuk masyarakat berpendapatan rendah di wilayah perdesaan dan peri-urban. Dengan Pamsimas, diharapkan mereka dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi yang berkelanjutan serta meningkatkan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat. Penerapan program ini dalam rangka mendukung pencapaian target MDGs (sektor air minum dan sanitasi) melalui pengarusutamaan dan perluasan pendekatan pembangunan berbasis masyarakat.(**)