TOTABUAN.CO BOLTIM – Kurang lebih 1.043 Aparat Desa di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), mulai diikutkan program jaminan sosial ketenagakerjaan melalui BPJS.
Gaji mereka, setiap bulannya dipotong Rp5.400 untuk dibayarkan sebagai jaminan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Boltim Slamet Umbol mengatakan, terhitung Agustus ribuan aparat desa sudah tercatat sebagai anggota BPJS ketenagakerjaan.
“Mulai Agustus, gaji aparat desa dipotong Rp5.400 sebagai jaminan ketenagakerjaan,” ujar Slamet.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa, Fitrah Damopolii menambahkan, selama ini aparat desa di Boltim belum menjadi anggota BPJS ketenagakerjaan.
“Baru ini. Jadi mulai terhitung Agustus apara desa sudah tercatat sebagai angota BPJSm,” tambah Fitra.
BPJS Ketenagakerjaan penting untuk diberikan kepada aparat. Itu menjadi jaminan dalam melaksanakan pekerjaan.
Tercatata ada 1.043 aparat desa yang tersebar di tujuh kecamatan.
Kecamatan Kotabunan berjumlah 185 aparat desa, Kecamatan Tutuyan berjumlah 141, Kecamaatan Motongkad berjumlah 117, Kecamatan Nuangan 133, Kecamataan Mooat berjumlah136, Kecamatan Modayag berjumlah 200 dan Kecamatan Modayag Barat berjumlah 131 aparat desa.
Dengan adanya program ini, menjadi kabar baik bagi para aparta desa. Heri Dilapanga salah satu aparat desa Tombolikat Selatan mengaku, bersyukur dapat jaminan. Menurutnya sudah lama menunggu program ini.
“Selama menjadi aparat desa saya tidak memiliki jaminan ketenagakerjaan. Dan Alhamdulilah saat ini sudah mendapat jaminan,” ujar Heri.
Dia mengatakan, sudah siap gaji mereka dipotong. Lagian jumlah potongan itu, terbilang kecil.
“Kami siap, gaji dipotong, karena untuk bayar BPJS Tenaga Kerja,” tandas Heri. (**)