TOTABUAN.CO BOLTIM – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) pada tahun anggaran 2019 ini, telah menyiapkan dana bantuan untuk mahasiswa kurang mampu. Para mahasiswa yang akan menerima bantuan ini, mereka masuk kategori ekonomi menengah ke bawah.
Menurut Bupati Boltim Sehan Landjar, program ini sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah untuk memajukan sumber daya manusia di Boltim.
Sehan mengatakan, pemberian bantuan ini akan dilakukan sejak mahasiswa tersebut masuk kuliah.
Menurut Bupati Boltim dua periode ini, bantuan dana akhir studi dinilai gagal. Hal itu berdasarkan kajian karena hampir 40 persen mahasiswa penerima tidak melanjutkan hingga selesai.
“Tahun ini sudah akan kita terapkan. Pemerintah telah menyiapkan dana 2.5 miliar untuk 500 mahasiswa dulu. Tahun depan akan kita anggarakan lagi menjadi 1.000 penerima,” paparnya.
Program bantuan untuk mahasiswa kurang mampu ditargetkan hingga delapan semester. Jika tidak selesai sesuai apa yang disepakati, maka pembayaran semester selanjutnya ditanggung orang tua.
Para mahasiswa diharapkan segera mendaftarkan diri ke Kantor Badan Keuangan Daerah dengan mngajukan proposal.
“Jangan tunggu bola. Silahkan buat proposal dan masukan ke Badan Keuangan,” pinta Bupati.
Saat ini dari 500 mahasiswa yang ditargetkan, baru 179 berkas mahasiswa yang telah diteken Bupati. Sebab proposal yang akan masuk akan diverifikasi
“Kita masih menunggu 321 berkas calon penerima program anak asuh,” ujar Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Oskar Manoppo.
Rencana lanjut Oskar, setiap mahasiswa akan mendapat 5 juta rupiah setiap semester selama delapan semester atau Empat tahun. Calon penerima program anak asuh harus memenuhi syarat yang telah ditentukan pemerintah.
“Syaratnya harus melampirkan kartu keluarga (KK), Surat Keterangan tidak mampu, Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Mahasiwa, Kartu Rencana Studi (KRS), Kartu Hasil Studi (KHS), surat keterangan aktif kuliah, surat keterangan tidak masuk pada program bidik misi kemahasiswaan dan rekomendasi Bupati Boltim,” pungkas Oskar menjelaskan. (**)